Kasus Ripple vs. SEC masih belum jelas menjelang bulan Agustus, dengan potensi kebocoran yang menambah drama.

Dunia kripto menahan nafas seiring waktu yang terus berjalan pada keputusan Hakim Analisa Torres dalam tuntutan hukum Ripple vs. SEC yang berisiko tinggi. Ketika hari-hari terakhir bulan Juli memudar tanpa adanya keputusan, semua perhatian kini beralih ke tanggal 1 Agustus. Ripple dan SEC berada di ambang momen penting, bersiap untuk keputusan yang dapat mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh lanskap mata uang kripto.

Petunjuk Gambar Bocor di SEC dan Ripple Meeting

SEC telah menjadwalkan pertemuan tertutup lainnya yang mungkin melibatkan Ripple Labs, menyebabkan spekulasi di komunitas cryptocurrency. Bocoran foto yang beredar di X (sebelumnya Twitter) menunjukkan pertemuan ini akan dilakukan antara SEC dan Ripple.

SEC telah mengadakan beberapa pertemuan tertutup baru-baru ini, dengan sesi pada tanggal 18 Juli dibatalkan dan sesi pada tanggal 25 Juli tidak menghasilkan pembaruan yang signifikan. Namun, pertemuan terbaru, yang sekarang terdaftar di situs SEC, telah memicu minat dan dugaan baru dalam dunia kripto.

Berbeda dengan pertemuan sebelumnya, pertemuan kali ini menarik perhatian khusus karena rumor keterlibatan Ripple. Foto yang bocor yang memicu spekulasi ini menunjukkan agenda pertemuan tersebut, menyoroti diskusi antara SEC dan Ripple.

Meskipun gambar tersebut tersebar luas, gambar tersebut tidak memiliki sumber yang dapat diverifikasi, sehingga menambah lapisan ketidakpastian pada skenario yang sudah spekulatif. DailyCoin telah menghubungi Ripple dan SEC untuk mengonfirmasi fokus pertemuan tersebut tetapi belum menerima komentar.

Ripple Berjuang untuk Bertahan Hidup di Tengah Pengawasan SEC

Pembicaraan penyelesaian telah menjadi subyek banyak spekulasi, namun para ahli hukum telah menepis rumor mengenai negosiasi baru-baru ini. Namun, kemungkinan tercapainya kesepakatan yang dimediasi pengadilan masih tetap ada, sehingga tetap menjaga harapan akan tercapainya resolusi di luar pertarungan ruang pengadilan yang berkepanjangan.

Keputusan yang akan datang diharapkan menjadi preseden tentang bagaimana aset digital diklasifikasikan dan diatur di Amerika Serikat. Para ahli yakin kasus ini telah melemahkan posisi SEC, namun kedua belah pihak siap menghadapi perjuangan hukum yang berlarut-larut, termasuk kemungkinan pengajuan banding.

Saat Hakim Torres mempertimbangkan keputusan akhir, Ripple menghadapi lanskap hukum yang kompleks. Bisnis Likuiditas Sesuai Permintaan (ODL) perusahaan, yang merupakan aliran pendapatan penting, merupakan inti dari sengketa klasifikasi sekuritas. Hasil dari kasus ini dapat berdampak signifikan terhadap operasi perusahaan dan pasar mata uang kripto yang lebih luas.

Sementara itu, SEC menghadapi tekanan untuk mengajukan banding atas kasus tersebut, yang dapat meningkatkan pertarungan hukum dan berpotensi melemahkan pendiriannya dalam kasus terkait kripto lainnya. Ketika kasus ini terungkap, CEO Ripple Brad Garlinghouse telah menjadi kritikus vokal terhadap pendekatan regulasi SEC, menyerukan aturan yang jelas dan konsisten untuk industri kripto.

#SOFR_Spike #BinanceTurns7 #US_Job_Market_Slowdown #Ripple💰 #Write2Earn!