图片

Sorotan Cerita

  • ETF cryptocurrency BlackRock berfokus pada Bitcoin dan Ethereum.

  • ETF Bitcoin mengalami arus masuk, sedangkan ETF Ethereum mengalami arus keluar yang signifikan.

  • VanEck, Franklin Templeton mengincar Solana ETF, BlackRock tetap menggunakan Bitcoin, Ethereum

Pada Konferensi Bitcoin baru-baru ini di Nashville, Tennessee, Robert Mitchnick, kepala aset digital BlackRock, berbagi fokus perusahaan pada dana yang diperdagangkan di bursa mata uang kripto (ETF). Dalam dunia mata uang kripto yang terus berkembang, BlackRock tetap berpusat pada Bitcoin dan Ethereum, yang mencerminkan preferensi yang jelas dari basis kliennya.​

Permintaan investor terhadap Bitcoin terus meningkat

Dalam diskusi panel bertajuk “Dari Strategi ke Inovasi: Perjalanan Bitcoin BlackRock,” Michnik menekankan bahwa klien BlackRock paling tertarik pada Bitcoin terlebih dahulu, diikuti oleh Ethereum dan aset digital lainnya.​

Preferensi klien yang kuat mendukung keputusan BlackRock untuk meluncurkan iShares Bitcoin Trust (IBIT) pada bulan Januari dan iShares Ethereum Trust ETF (ETHA) pada bulan Juli, menandai masuknya strategisnya ke pasar ETF mata uang kripto.

Michnik lebih lanjut mengklarifikasi bahwa BlackRock tidak berencana untuk memperluas cakupan ETF kripto secara signifikan di luar dua aset utama ini. Dia mencatat bahwa mengingat aplikasi unik dan potensi Ethereum dalam ekosistem blockchain, Ethereum dipandang sebagai pelengkap Bitcoin dan bukan sebagai pengganti.

Bitcoin atau Ethereum: Pemenang ETF?

Data terbaru menunjukkan bahwa ETF Bitcoin dan Ethereum memiliki tren yang berbeda. Pada tanggal 25 Juli, ETF Ethereum memiliki arus keluar bersih sebesar US$152,3 juta, sedangkan ETF Bitcoin memiliki arus masuk bersih sebesar US$31,16 juta, menunjukkan bahwa investor lebih berhati-hati terhadap Ethereum.​

Meskipun demikian, Michnik percaya bahwa Ethereum akan menyumbang sekitar 20% dari portofolio mata uang kripto, dengan Bitcoin tetap memimpin.

Sementara itu, perusahaan investasi VanEck memperkirakan bahwa Bitcoin dapat memiliki kapitalisasi pasar sebesar $61 triliun pada tahun 2050. Prediksi ini didasarkan pada potensi peran Bitcoin dalam perdagangan global dan sebagai aset cadangan bagi bank sentral, menjadikannya alternatif yang menarik dibandingkan mata uang tradisional.

VanEck menjajaki peluang baru

Meskipun BlackRock tetap fokus pada Bitcoin dan Ethereum, perusahaan lain juga menjajaki peluang baru di bidang mata uang kripto. Misalnya, VanEck baru-baru ini mengajukan Solana ETF, yang mencerminkan minat berkelanjutan dalam mendiversifikasi opsi investasi mata uang kripto.

Namun, Franklin Templeton, yang terkenal dengan ETF BTC dan ETH, optimis untuk memperluas penawaran mata uang kripto, termasuk ETF baru untuk Solana (SOL).


Seiring dengan perkembangan pasar, BlackRock berkomitmen untuk menyelaraskan produknya dengan minat investor dan tren yang lebih luas yang berdampak pada lanskap aset digital.