Amerika Serikat menunggu masalah di pasar properti Tiongkok, lalu memangkas suku bunga dan bersiap membeli aset berkualitas tinggi. Di sisi lain, Tiongkok menunggu kondisi pasar obligasi AS membaik sebelum menaikkan suku bunga untuk menarik dana luar negeri.
Kedua belah pihak sepertinya sedang memainkan permainan siapa yang bisa berkedip terlebih dahulu untuk melihat siapa yang bisa bertahan sampai akhir. Permainan seperti ini penuh dengan ketidakpastian, dan tidak ada yang bisa menjamin kemenangan. Pasar keuangan sulit diprediksi.
Yang menarik adalah kedua belah pihak punya cadangan. Misalnya, setelah Amerika Serikat menurunkan suku bunga, Tiongkok mungkin mengambil tindakan untuk menstabilkan pasar properti; sebaliknya, setelah Tiongkok menaikkan suku bunga, Amerika Serikat juga dapat mengambil tindakan untuk menstabilkan pasar obligasi.
Permainan keuangan internasional semacam ini bukan hanya kompetisi kekuatan, namun juga kontes kebijaksanaan. Hasil akhirnya bergantung pada situasi ekonomi global dan penyesuaian terhadap strategi masing-masing. Mungkin akan ada titik balik baru, seperti kedua pihak menemukan win-win solution melalui negosiasi. Konfrontasi jangka panjang tidak memberikan manfaat bagi siapa pun; kerja sama adalah solusi jangka panjang.