Data terbaru mengungkapkan bahwa lebih dari 52% orang dewasa Turki berusia 18-60 tahun kini memiliki mata uang kripto, menandai peningkatan substansial dari 40% yang dilaporkan pada November 2021.
Wawasan Utama:
Adopsi Kripto Meningkat:
Pada Mei 2023, lebih dari separuh orang dewasa Turki adalah pemilik kripto.
Ini menandai pertumbuhan signifikan dari 40% pada November 2021.
Motivasi Berinvestasi:
58% pengguna kripto Turki melihat kripto sebagai sarana untuk mengumpulkan kekayaan jangka panjang.
37% memandang kripto sebagai penyimpan nilai karena inflasi Lira Turki yang cepat, dengan mata uang tersebut kehilangan lebih dari 50% nilainya terhadap dolar AS.
Tren Demografis:
Khususnya, perempuan muda berusia 18-30 tahun menunjukkan minat yang besar terhadap kripto, dengan 47% investor kripto perempuan termasuk dalam kelompok usia ini.
Rekomendasi dari mulut ke mulut memainkan peran penting, dengan 57% individu belajar tentang kripto dari teman dan keluarga.
Kasus Penggunaan Kripto:
Mayoritas (70%) pengguna kripto di Turki terlibat dalam perdagangan mata uang kripto.
Selain itu, 22% berinvestasi di Non-Fungible Token (NFT).
19% memegang atau mempertaruhkan aset kripto mereka.
14% menggunakan cryptocurrency untuk tujuan pemberian hadiah.
13% menggunakan kripto untuk transfer dan pengiriman uang peer-to-peer.
8% menyumbang mata uang kripto ke organisasi nirlaba.
Sikap Pemerintah:
Turki sedang menjajaki pengembangan mata uang digital bank sentral yang dikenal sebagai Lira Digital.
Bank Sentral secara aktif menerapkan kebijakan moneter yang lebih ketat untuk memerangi inflasi.
Lanskap mata uang kripto di Turki berkembang pesat, didorong oleh kombinasi tujuan akumulasi kekayaan, kekhawatiran ekonomi, dan meningkatnya minat di kalangan demografi muda, khususnya perempuan. Selain itu, keterlibatan pemerintah dalam eksperimen mata uang digital dan penyesuaian kebijakan moneter juga berkontribusi terhadap tren ini.