• Kelompok ransomware berbahasa Rusia bertanggung jawab atas setidaknya 69% dari semua hasil kripto dari ransomware pada tahun 2023.

  • Pada tahun 2023, pasar darknet berbahasa Rusia mencakup 95% dari semua penjualan obat-obatan terlarang dalam mata uang kripto yang terjadi di web gelap.

  • Arus masuk ke bursa yang berbasis di Rusia, Garantex, menyumbang 82% kripto dari entitas yang terkena sanksi, meskipun ada pembatasan yang diberlakukan karena perang terhadap Ukraina.

Penggunaan ilegal kripto untuk ransomware, penjualan narkoba, dan penghindaran sanksi tersebar luas di Rusia pada tahun 2023 menurut laporan TRM Labs pada hari Kamis.

Kelompok ransomware berbahasa Rusia bertanggung jawab atas setidaknya 69% dari semua hasil kripto dari ransomware pada tahun 2023, yang melebihi $500 juta. Ransomware adalah jenis malware yang mencegah pengguna mengakses perangkat sampai sejumlah uang dibayarkan.

Dua operator ransomware terbesar pada tahun 2023 adalah Lockbit dan ALPHV/Black Cat, keduanya merupakan grup berbahasa Rusia. Namun, pada bulan Februari, Badan Kejahatan Nasional Inggris mengatakan bahwa mereka telah berhasil mengambil kendali layanan Lockbits "yang membahayakan seluruh upaya kriminal mereka," menurut sebuah artikel pada saat itu.

Pada tahun 2023, bursa Rusia Garantex menyumbang 82% dari volume kripto dari entitas yang terkena sanksi internasional, kata laporan itu.

Karena perang Rusia terhadap Ukraina, negara-negara di seluruh dunia menjatuhkan sanksi terhadap negara tersebut yang menyebabkan beberapa orang beralih ke kripto untuk menghindarinya. Pengawas sanksi AS, Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC) memasukkan alamat bitcoin dan ether ke dalam daftar hitam tahun lalu terkait dengan penghindaran sanksi. Ditambah lagi, jaksa federal AS pada tahun 2022 menuduh bahwa lima warga negara Rusia telah mencuci kripto senilai jutaan dolar.

Pada tahun 2023, pasar darknet berbahasa Rusia mencakup 95% dari seluruh penjualan obat-obatan terlarang dalam mata uang kripto yang terjadi di web gelap, tambah laporan itu.

“Aktor ancaman yang berbahasa Rusia mempunyai keunikan dalam aktivitas jahatnya,” kata laporan itu.

Namun, Korea Utara tetap menjadi negara adidaya peretasan dunia dan bertanggung jawab atas pencurian mata uang kripto senilai hampir $1 miliar pada tahun 2023 menurut laporan tersebut.