CryptosHeadlines.com - Jaringan Riset Kripto Terkemuka

Pada hari Sabtu, para pemimpin negara-negara G20 menyetujui saran penting dari Dewan Stabilitas Keuangan (FSB) mengenai cara mengatur dan mengawasi aset kripto.

Seorang pejabat senior pemerintah menyebutkan bahwa karena negara-negara G20 telah mendukung gagasan dari dua kelompok penting, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Dewan Stabilitas Keuangan (FSB), sepertinya mereka sedang menetapkan beberapa aturan untuk mata uang kripto. Jadi, pelarangan total terhadap teknologi baru ini sepertinya tidak mungkin terjadi.


Pejabat itu mengatakan bahwa jika satu negara ingin melarang mata uang kripto, mereka tentu saja dapat melakukannya. Namun, jika sebagian besar negara lain tidak melarangnya, menegakkan larangan tersebut menjadi sangat sulit.

Pejabat tersebut menyebutkan bahwa meskipun penting bagi negara-negara G20 untuk menyetujui regulasi untuk mata uang kripto, aturan ini mungkin tidak akan berjalan dengan baik kecuali semua negara bertindak bersama. Di India, aturan ini akan bekerja di dua bidang.

Di satu sisi, India akan mencoba agar semua negara G20 menyetujui aturan ini. India mengusulkan penambahan mata uang kripto ke agenda G20. Mereka juga ingin negara-negara di luar G20 menyetujui aturan ini, menjadikannya sebagai upaya global.

Di sisi lain, di India, pemerintah akan membuat aturannya sendiri berdasarkan konsensus global.

Ini merupakan perubahan dari sebelumnya ketika India, khususnya Bank Sentral India, ingin melarang mata uang kripto.

Pejabat itu menyebutkan bahwa mereka telah menyiapkan rencana, dan kini mereka perlu bekerja untuk mewujudkannya.

Menteri Urusan Ekonomi, Ajay Seth, berbicara tentang bagaimana para pemimpin G20 mendukung rekomendasi Dewan Stabilitas Keuangan. Ia mengatakan ini adalah langkah yang signifikan. Ia juga menyebutkan bahwa mereka telah meletakkan fondasi, dan langkah selanjutnya akan diputuskan dalam beberapa bulan mendatang.

G20 akan terus membahas regulasi mata uang kripto dalam pertemuan mendatang di bulan Oktober.

Saat ini, mata uang kripto di India dan di banyak bagian dunia lainnya tidak memiliki banyak aturan. Pada tahun 2017, Bank Sentral India melarang mata uang kripto, tetapi pada tahun 2020, Mahkamah Agung mengatakan bahwa hal itu tidak diperbolehkan. Pada tahun 2021, pemerintah ingin membuat undang-undang untuk mata uang kripto, tetapi mereka mengatakan bahwa mereka hanya akan melakukannya jika ada kesepakatan global. Itulah sebabnya India menjadikan mata uang kripto sebagai topik besar selama masa jabatannya sebagai Presiden G20.

Penting: Harap dicatat bahwa artikel ini hanya dimaksudkan untuk memberikan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat hukum, pajak, investasi, keuangan, atau jenis nasihat lainnya.

#CryptoNews #cryptomarket #BlanketBan #G20 #G20India2023