TLDR

  • Elon Musk telah memulai cluster pelatihan AI yang kuat yang disebut Memphis Supercluster

  • Sistem ini menggunakan 100.000 GPU Nvidia H100 yang terhubung pada satu fabric

  • Musk bertujuan untuk menciptakan “AI paling kuat di dunia” pada Desember 2024

  • Tesla berencana menggunakan robot humanoid di pabriknya mulai tahun depan

  • Keuntungan Tesla turun hampir setengahnya pada kuartal terakhir karena melemahnya permintaan mobilnya

Elon Musk, pengusaha teknologi terkenal, membuat langkah besar dalam bidang kecerdasan buatan (AI) dan robotika. Perusahaannya sedang mengerjakan proyek yang dapat mengubah cara kita berpikir tentang komputer dan pekerjaan.

Musk baru-baru ini mengumumkan dimulainya sistem pelatihan AI baru yang disebut Memphis Supercluster. Pengaturan komputer canggih ini menggunakan 100.000 unit pemrosesan grafis (GPU) Nvidia H100 yang semuanya terhubung bersama.

Kerja bagus dari tim @xAI, tim @X, @Nvidia & perusahaan pendukung memulai pelatihan Memphis Supercluster pada ~4:20 pagi waktu setempat.

Dengan 100 ribu H100 berpendingin cairan pada satu fabric RDMA, ini adalah cluster pelatihan AI paling kuat di dunia!

– Elon Musk (@elonmusk) 22 Juli 2024

GPU adalah chip komputer khusus yang mampu menangani matematika kompleks yang diperlukan untuk AI.

Tujuan dari superkomputer ini adalah untuk menciptakan apa yang disebut Musk sebagai “AI paling kuat di dunia” pada bulan Desember 2024. Sistem AI yang diberi nama Grok 3 ini sedang dilatih untuk memahami dan merespons bahasa manusia dengan cara yang lebih maju.

Supercluster Memphis sangat mengesankan karena ukurannya. Ia memiliki lebih banyak GPU daripada beberapa superkomputer top dunia. Misalnya, superkomputer Frontier memiliki sekitar 37.888 GPU, sedangkan Microsoft Eagle memiliki 14.400 GPU Nvidia H100.

Perusahaan Musk, xAI, berada di balik proyek ini. Mereka memutuskan untuk menggunakan GPU saat ini daripada menunggu GPU baru yang mungkin keluar nanti. Pilihan ini menunjukkan bahwa Musk ingin bergerak cepat di bidang AI.

Ayo bantu xAI mengarahkan foton sebagai teknologi serat elit di Memphis! pic.twitter.com/JJShV75Mei

— xAI (@xai) 15 Juli 2024

Sementara Musk terus mengembangkan AI, perusahaan mobilnya Tesla juga mengembangkan robot. Tesla berencana untuk mulai menggunakan robot humanoid di pabriknya tahun depan. Robot-robot ini, yang disebut Optimus, dirancang untuk melakukan pekerjaan yang mungkin tidak aman, membosankan, atau berulang-ulang bagi manusia.

Musk berharap Tesla akan dapat menjual robot-robot ini ke perusahaan lain pada tahun 2026. Dia telah mengatakan sebelumnya bahwa dia ingin robot-robot ini berharga kurang dari $20.000 dan diproduksi secara massal.

Ide menggunakan robot di pabrik bukanlah hal baru, namun rencana Tesla untuk membuat robot humanoid yang dapat melakukan banyak tugas berbeda sangatlah ambisius. Perusahaan lain seperti Honda dan Boston Dynamics juga sedang mengerjakan robot serupa.

Proyek teknologi besar ini muncul pada saat Tesla menghadapi beberapa tantangan. Laporan keuangan perusahaan baru-baru ini menunjukkan bahwa labanya turun hampir setengahnya dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya orang yang membeli mobil listrik Tesla.

Untuk mengatasi hal ini, Tesla berusaha memangkas biaya di seluruh perusahaan. Mereka telah menurunkan harga mobil dan menawarkan penawaran lain untuk mencoba menarik lebih banyak pembeli. Meskipun terjadi penurunan penjualan mobil, pendapatan Tesla secara keseluruhan sedikit meningkat berkat pertumbuhan bisnis penyimpanan energinya.

Musk dikenal karena menetapkan tujuan besar dan jadwal ambisius untuk perusahaannya. Terkadang tujuan tersebut tercapai, dan terkadang tertunda. Misalnya, prediksinya tentang taksi Tesla yang dapat mengemudi sendiri pada tahun 2020 tidak menjadi kenyataan tepat waktu.

Pos Elon Musk Meluncurkan Superkomputer AI dan Merencanakan Robot Humanoid untuk Tesla muncul pertama kali di Blockonomi.