Faktor Politik Merupakan Hal Sekunder dari Harga Bitcoin: Ini Akan Menentukan Nasibnya!
Nasib Bitcoin (BTC) mungkin lebih berkaitan dengan kinerja dolar dibandingkan politik AS.
Kenaikan harga Bitcoin baru-baru ini ditafsirkan sebagai terkait dengan ekspektasi pasar terhadap melemahnya dolar AS, bukan spekulasi mengenai pemilu AS.
Analisis yang diterbitkan oleh perusahaan cryptocurrency Copper pada 22 Juli menyatakan bahwa kenaikan harga Bitcoin baru-baru ini terjadi di lingkungan di mana kemungkinan terpilihnya kembali mantan Presiden AS Donald Trump meningkat.
Namun, dia menegaskan alasan utama di balik kenaikan ini adalah ekspektasi pasar terhadap dolar AS yang akan kehilangan nilainya terhadap mata uang lainnya.
Bitcoin telah naik lebih dari 6% selama tujuh hari terakhir, naik dari sekitar $63,500 pada tanggal 15 Juli menjadi sekitar $68,000 pada saat penulisan. Pergerakan ini diartikan sebagai Bitcoin secara umum bergerak seiring dengan penurunan Indeks Dolar AS (DXY) dan melemahnya dolar dapat meningkatkan nilai aset berisiko seperti Bitcoin.
Kepala penelitian Copper, Fadi Aboualfa, mencatat bahwa dinamika Bitcoin cenderung berbanding terbalik dengan kekuatan atau kelemahan dolar AS. Ia juga menyatakan bahwa manajemen yang memberikan pertumbuhan dapat mengarahkan investor ke kelas aset yang lebih fluktuatif.
Dinamika Bitcoin lebih kompleks dan cenderung bergerak berlawanan arah dengan kekuatan atau kelemahan dolar AS. Selain itu, setiap manajemen yang menghasilkan pertumbuhan akan membuat investor kembali ke kelas aset yang lebih fluktuatif. Jika pasar terus memperkirakan kemenangan Partai Republik tahun ini, mungkin terdapat asumsi mengenai potensi melemahnya dolar AS, terutama mengingat dolar saat ini diperdagangkan pada level tertinggi sejak tahun 2002.