🎗️PECAHKAN:
🏳️🌈G20 baru saja merilis BOMBSHELL di#crypto🤔
Makalah kebijakan baru mengungkapkan saran yang LUAR BIASA tentang masa depan aset kripto
Anda tidak akan percaya apa yang mereka katakan. 🔥
1. Kepresidenan G20 India menerbitkan makalah kebijakan yang membahas#asetkripto.
Makalah disiapkan oleh IMF dan FSB setelah permintaan Presidensi G20 India.
Hal ini terjadi setelah seruan Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman untuk kerangka kerja kripto.
2. Adopsi kripto yang meluas dapat berdampak pada kebijakan moneter suatu negara.
Potensi ancamannya mencakup melemahnya kebijakan moneter, mempengaruhi sumber daya fiskal, dan ketidakstabilan keuangan global.
3. Tidak ada larangan langsung terhadap mata uang kripto karena sifatnya yang tanpa batas.
Menegakkan pelarangan total merupakan sebuah tantangan dan dapat menimbulkan efek limpahan.
Sebaliknya, disarankan memberi lisensi pada penyedia layanan #cryptocurrency .
4. Makalah ini menyarankan yurisdiksi untuk:
Menjaga kedaulatan moneter.
Memperkuat kerangka kebijakan moneter.
Pastikan perlakuan pajak yang jelas untuk aset kripto.
5. Larangan langsung bisa menjadi kontraproduktif, namun tindakan yang ditargetkan di bidang tertentu mungkin diperlukan.
Khususnya di pasar negara berkembang, peraturan yang ditargetkan mungkin lebih tepat.
6. Memberikan lisensi kepada penyedia layanan kripto akan menjembatani kesenjangan data.
Entitas berlisensi dapat memastikan kepatuhan, pemantauan, dan pelaporan yang lebih baik.
7. Ada kekhawatiran yang semakin besar mengenai stablecoin yang menggantikan mata uang tradisional.
Koin-koin semacam itu, yang dipatok pada uang kertas, dapat menyebabkan pelarian modal dengan cepat.
Hal ini juga dapat menularkan volatilitas secara lebih tiba-tiba, sehingga menimbulkan risiko stabilitas keuangan.
8. Secara keseluruhan, makalah kebijakan ini menekankan perlunya regulasi, namun bukan larangan langsung, untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh kripto dan melindungi stabilitas keuangan.
Negara-negara G20 akan membahas lebih lanjut rekomendasi ini pada pertemuan puncak mendatang.