REXBOX
Raksasa perbankan JPMorgan sedang mengembangkan token aslinya yang didukung oleh teknologi blockchain.
JPMorgan Chase & Co. adalah perusahaan bank dan jasa keuangan multinasional dan universal Amerika. Raksasa perbankan ini berkantor pusat di New York City dan didirikan di Delaware. Bank ini merupakan bank terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar di Amerika.
Pada tanggal 8 Sep 2023, Bloomberg melaporkan bahwa JPMorgan sedang mengerjakan token Deposit. Token baru tersebut akan beroperasi pada teknologi blockchain dan memungkinkan klien korporat mempercepat pembayaran dan penyelesaian.
Tujuan utama token ini adalah untuk membawa peningkatan dalam layanan pembayaran lintas batas & penyelesaian keuangan dengan mudah di antara nasabah institusional.
Perlu dicatat bahwa JPMorgan sudah menyediakan layanan pembayaran dengan bantuan koin JPM-nya. Koin JPM memungkinkan klien korporat untuk mentransfer dolar dan euro di seluruh lembaga keuangan. Namun, token Deposit baru ini akan memberikan kemampuan kepada nasabah korporat untuk menyetor dana secara langsung ke bank & juga penyelesaian lainnya yang terkait dengan aset sekuritas.
Tampaknya konsep Deposit Token sangat mirip dengan koin JPM, jadi jelaslah bahwa koin ini akan melalui proses Know Your Customer dan antipenipuan.
Di sini orang perlu memahami bahwa token deposit tidak akan digunakan oleh nasabah JPMorgan sampai memperoleh persetujuan regulasi dari badan regulasi terkait.
JPMorgan membahas konsep token deposito pada bulan Februari tahun ini. Saat itu, JPMorgan mencatat bahwa konsep token deposito memiliki stabilitas & keandalan yang lebih baik dibandingkan solusi lain yang sudah ada, misalnya Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC), Stabelcoin, dll.
Menurut sudut pandang para ahli, token Deposit JPMorgan akan menciptakan persaingan yang sangat besar terhadap semua pemain yang secara aktif berpartisipasi dalam bisnis stablecoin. Bulan lalu, bank baru PayPal meluncurkan stablecoin PYUSD yang didukung blockchain Ethereum.
