Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), bank sentral Filipina, telah mengeluarkan peringatan tentang penipuan yang melibatkan video dan audio yang dimanipulasi oleh AI. Penipuan ini digunakan untuk menyebarkan berita palsu, terutama yang berkaitan dengan perdagangan mata uang kripto.
Baca Juga: Booming AI akan mendorong lonjakan permintaan listrik global tahun ini, IEA melaporkan
BSP juga menyatakan bahwa Gubernur Eli M. Remolona Jr. tidak memiliki hubungan dengan proyek mata uang kripto bernama “Tesler Code” atau investasi mata uang kripto lainnya.
“Pelaku aktivitas penipuan ini memposting konten yang dimanipulasi AI di media sosial untuk menyebarkan informasi palsu tentang organisasi, pejabat, dan individu, termasuk bank sentral dan personelnya.”
BSP mengumumkan.
BSP memperingatkan masyarakat untuk tidak mengungkapkan informasi pribadi
Baru-baru ini, penipu mulai menggunakan AI untuk membuat video palsu yang dibagikan di platform media sosial agar penipuan tersebut tampak sah. Deepfake semacam ini biasanya digunakan untuk memanipulasi publik dengan menampilkan insiden yang melibatkan organisasi seperti BSP dan pejabatnya dengan cara yang salah. Bank sentral telah menyatakan bahwa pencemaran nama baik BSP atau pejabatnya di Filipina adalah tindakan yang melanggar hukum.
Untuk menghindari menjadi korban penipuan tersebut, BSP menghimbau masyarakat untuk waspada dan tidak mengungkapkan informasinya kepada pihak yang tidak dikenal. Bank sentral mengimbau masyarakat untuk memastikan keaslian pesan yang tampaknya berasal dari pejabat BSP. Peringatan BSP datang pada saat terjadi peningkatan penipuan kripto di platform media sosial. Penipuan ini biasanya melibatkan godaan orang-orang dengan tingkat pengembalian investasi yang tinggi.
Penipu menyamar sebagai tokoh terkemuka untuk memikat korban
Penipuan Tesler Code juga melibatkan individu dan perusahaan terkenal lainnya. Ayala Corporation, salah satu konglomerat terkemuka di Filipina, menyatakan bahwa ketuanya, Jaime Augusto Zobel de Ayala, tidak ada hubungannya dengan proyek tersebut. Perusahaan tersebut menyatakan bahwa beberapa orang telah menyamar sebagai perwakilan perusahaan besar dan selebriti untuk meyakinkan orang agar tertipu.
Peringatan BSP dikeluarkan karena semakin banyak pengguna media sosial yang menjadi korban penipuan terkait mata uang kripto. Penipuan ini biasanya berhasil menarik orang-orang dengan janji pengembalian investasi yang tinggi. Tiga pria Kanada diduga telah ditipu ratusan ribu dolar melalui video yang menampilkan selebriti mendukung penipuan investasi mata uang kripto.