Akar penyebab kerugian perdagangan: kurangnya eksekusi rencana dan manajemen emosional
Di pasar keuangan yang bergejolak, banyak investor sering menghadapi pertanyaan umum – mengapa mereka kehilangan uang? Alasan utamanya seringkali terletak pada kegagalan untuk secara ketat mematuhi rencana perdagangan yang telah ditetapkan. Meskipun banyak investor yang sangat menyadari pentingnya stop loss dan telah dengan hati-hati menetapkan garis stop loss saat membuka posisi, mereka menghadapi fluktuasi pasar secara real-time, terutama ketika harga mencapai titik stop loss dan kemudian berbalik arah dengan cepat. Garis pertahanan sering kali runtuh seketika. Dalam situasi ini, investor sering kali terburu-buru untuk menutup posisi mereka karena mereka tidak mau kehilangan keuntungan, namun mereka lalai mengatur ulang stop loss mereka. Akibatnya, mereka sering jatuh semakin dalam ke dalam perangkap pasar, dan akhirnya menderita rasa sakit karena likuidasi.
Saat ini, investasi pada mata uang kripto seperti ALT tidak terkecuali. Ketika titik balik pasar terus muncul, garis stop loss perlu disesuaikan secara dinamis. Namun, ketika harga mencapai titik stop-loss yang baru ditetapkan dan kemudian rebound sebentar, banyak investor yang secara impulsif mengejar harga lebih tinggi karena tidak tahan dengan "peluang" yang terlewatkan. Akibatnya, mereka terjebak di level tinggi dan sangat menderita kerugian.
Oleh karena itu, kami sangat menyarankan agar investor tetap berpegang pada rencana mereka saat melakukan perdagangan, terutama setelah menghentikan kerugian, dan mereka harus tetap tenang dan menghindari operasi emosional. Hanya dengan sabar menunggu tren pasar menjadi jelas sebelum mengambil keputusan, Anda dapat bergerak maju dengan mantap di pasar yang tidak dapat diprediksi dan menghindari kerugian yang tidak perlu. Ingat, trading adalah sebuah maraton, bukan lari cepat. Hanya dengan berpegang pada prinsip Anda dapat tertawa terakhir.