Menurut U.Today, pertengahan Juli terjadi volatilitas yang signifikan untuk cryptocurrency XRP. Selama periode dua minggu, harga token melonjak lebih dari 53%, mencapai level yang belum pernah terlihat sejak awal April. Aksi harga ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk keputusan pengadilan tahun lalu yang mengklasifikasikan XRP sebagai non-keamanan. Keputusan ini telah memicu optimisme para pedagang tentang potensi kejelasan peraturan yang mungkin timbul dari kasus SEC yang sedang berlangsung terhadap Ripple.

Spekulasi semakin didorong oleh pertemuan tertutup SEC yang baru-baru ini tercantum di situs regulator. Banyak yang percaya pertemuan ini mungkin melibatkan diskusi tentang persyaratan penyelesaian dengan Ripple. Masalah utama yang dihadapi adalah tingkat denda atas penjualan tidak terdaftar yang dilakukan oleh badan hukum. Sementara SEC mendorong denda jutaan dolar, Ripple hanya bersedia membayar hingga $10 juta.

Penggemar Crypto dan komunitas XRP sangat menantikan hasil dari pertarungan hukum ini. Namun, pertemuan SEC yang diantisipasi tiba-tiba dibatalkan, seperti yang tercantum di situs SEC. Hal ini menyebabkan aksi jual yang signifikan, menyebabkan harga XRP turun lebih dari 8%.

Menyusul volatilitas harga ini, CoinGlass melaporkan bahwa posisi senilai $5.63 juta dilikuidasi, dengan $3.61 juta di antaranya adalah posisi buy. Hal ini menyoroti sifat pasar mata uang kripto yang tidak dapat diprediksi, di mana harga dapat naik dan turun dengan cepat berdasarkan spekulasi dan perkembangan peraturan.