Menurut ShibDaily, mantan Komisioner Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) Paul Atkins dilaporkan menjadi kandidat utama untuk memimpin SEC di bawah pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump. Perkembangan ini menunjukkan kemungkinan perubahan arah regulasi keuangan AS. Bloomberg melaporkan bahwa Atkins diwawancarai oleh tim transisi Trump sebagai calon potensial untuk posisi tersebut. Dengan pengalaman luas di SEC, setelah menjabat sebagai komisaris dan staf di bawah Ketua SEC sebelumnya Richard Breeden dan Arthur Levitt, Atkins dipandang sebagai kandidat yang sangat memenuhi syarat untuk peran Ketua SEC.
Atkins dikenal karena sikapnya yang pro-inovasi dan keahliannya yang signifikan di sektor mata uang kripto. Jurnalis Fox Business Eleanor Terrett mencatat bahwa Atkins berpotensi "mengembalikan lembaga tersebut ke apa yang disebut 'standar emas'." Kemungkinan penunjukannya muncul di tengah spekulasi bahwa pemerintahan Trump mungkin akan mengalihkan pengawasan regulasi mata uang kripto dari SEC ke Commodity Futures Trading Commission (CFTC). SEC sebelumnya mengklaim memiliki kewenangan luas atas pasar mata uang kripto, sering kali mengklasifikasikan token sebagai sekuritas berdasarkan Uji Howey. Klasifikasi ini telah menyebabkan banyak tindakan penegakan hukum dan menciptakan ketidakpastian regulasi yang cukup besar dalam industri tersebut. Banyak perusahaan mata uang kripto telah menghadapi pengawasan dan tantangan hukum karena putusan ini, yang mendorong pasar untuk mencari pedoman yang lebih jelas.
Di bawah kepemimpinan Atkins, SEC berpotensi mengadopsi pendekatan yang lebih seimbang terhadap regulasi mata uang kripto, yang menandai perubahan signifikan dalam kebijakan AS. Ketua SEC saat ini, Gary Gensler, diperkirakan akan mengundurkan diri pada Januari 2025, menyusul janji Trump untuk mencopotnya dari jabatan pada hari pertamanya. Selama masa jabatannya, Gensler menekankan beberapa inisiatif utama, termasuk reformasi pasar Treasury, pembaruan regulasi pasar ekuitas, dan peningkatan standar tata kelola perusahaan. Artikel ini ditujukan untuk tujuan informasi saja dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan. Pembaca didorong untuk melakukan penelitian sendiri dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan yang berkualifikasi sebelum membuat keputusan investasi apa pun.