Menurut BlockBeats, pada tanggal 14 November, mantan Presiden Donald Trump mengumumkan pengangkatan Elon Musk untuk mengepalai Departemen Efisiensi Pemerintah yang baru didirikan. Keputusan ini telah memicu perdebatan yang signifikan, dengan Ulrich Leuchtmann, Kepala Riset Valuta Asing dan Komoditas di Deutsche Bank, mengungkapkan kekhawatiran tentang potensi dampaknya terhadap ekonomi AS. Leuchtmann berpendapat bahwa pendekatan Musk, yang sering kali menghindari metode bertahap dan hati-hati, dapat menyebabkan hasil yang buruk. Ia mempertanyakan kebijaksanaan pembentukan departemen semacam itu jika rekomendasinya tidak mungkin dilaksanakan, dengan menyatakan bahwa hal itu dapat menggambarkan presiden sebagai orang yang bimbang, sebuah skenario yang mungkin ingin dihindari Trump.

Leuchtmann lebih lanjut menguraikan implikasi ekonomi, dengan mencatat bahwa langkah-langkah penghematan agresif yang diusulkan dapat digunakan secara strategis untuk memperkuat dolar AS. Dengan mengurangi kebutuhan modal Departemen Keuangan AS secara signifikan, permintaan modal keseluruhan ekonomi akan menurun, yang berpotensi membuat obligasi Departemen Keuangan AS menjadi langka dan mahal. Namun, ia memperingatkan bahwa dampak awal pada dolar mungkin dibayangi oleh respons kebijakan moneter ekspansif yang tak terelakkan. Interaksi kompleks antara strategi ekonomi dan manuver politik ini menyoroti tantangan dan ketidakpastian seputar penunjukan Musk dan implikasi yang lebih luas bagi ekonomi AS.