Menurut Odaily, Departemen Kehakiman AS saat ini sedang menyelidiki platform prediksi mata uang kripto Polymarket karena diduga menerima transaksi dari pengguna AS. Biro Investigasi Federal (FBI) telah mengeluarkan surat perintah penggeledahan untuk CEO Polymarket, Shayne Coplan, dan telah menyita ponsel dan perangkat elektroniknya. Investigasi ini menyusul perjanjian tahun 2022 dengan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC), di mana Polymarket berkomitmen untuk memblokir pedagang AS menggunakan platformnya.
Menanggapi penyelidikan tersebut, Polymarket merilis pernyataan yang menegaskan niatnya untuk membela diri dan komunitasnya. Perusahaan tersebut menuduh tindakan FBI bermotif politik, menekankan bahwa Polymarket adalah pasar prediksi yang sepenuhnya transparan yang dirancang untuk membantu individu lebih memahami peristiwa penting, seperti pemilihan umum. Dipimpin oleh Coplan, Polymarket sebelumnya telah mencapai penyelesaian penegakan hukum dengan CFTC dua tahun lalu, yang menyetujui tidak hanya untuk memblokir pengguna AS tetapi juga membayar denda sebesar $1,4 juta. Dalam beberapa minggu terakhir, perusahaan tersebut mengklaim telah menerapkan langkah-langkah tambahan untuk memverifikasi dan memblokir pengguna yang diduga sebagai warga negara AS atau tinggal di Amerika Serikat.