Vladimir Putin, Presiden Rusia, berbicara tentang penambangan Bitcoin pada Rabu (17), menyatakan bahwa aktivitas ini menimbulkan ancaman bagi penduduk Rusia karena konsumsi listriknya yang tinggi. Berjuang menghadapi sanksi Amerika dan Eropa, Rusia mencari cara untuk menghindari pembatasan ini. Awal bulan ini, misalnya, Bank Sentral Rusia merekomendasikan agar dunia usaha menggunakan mata uang kripto dalam perdagangan internasional.

Namun, negara ini juga mewaspadai potensi meluasnya penggunaan mata uang kripto di negaranya, yang dapat melemahkan mata uangnya, rubel. Sehubungan dengan hal ini, Bank Sentral minggu lalu merilis dokumen panjang yang menyatakan bahwa stablecoin dilarang dalam perdagangan lokal.

### Vladimir Putin Mengkritik Penambangan Bitcoin

Penambangan Bitcoin merupakan topik yang kontroversial. Kritikus berpendapat bahwa aktivitas ini menaikkan harga listrik untuk bisnis lain dan warga negara karena meningkatnya permintaan. Di sisi lain, beberapa pendukung percaya bahwa sektor ini meningkatkan pertumbuhan jaringan listrik, yang menguntungkan semua orang.

Putin termasuk di antara para pengkritiknya. Dalam konferensi video pada hari Rabu (17), presiden Rusia menyatakan kekhawatirannya atas konsumsi energi perusahaan pertambangan. "Mata uang kripto dapat ditambang hampir di mana saja di planet ini, tetapi penambangan membutuhkan banyak listrik," kata Putin. "Menurut Kementerian Energi, Rusia menghabiskan 16 miliar kWh setiap tahunnya untuk ini, yang merupakan hampir 1,5% dari total konsumsi listrik negara tersebut."

"Jumlah ini terus bertambah. Faktor-faktor pertumbuhannya dapat dipahami, seperti harga listrik yang relatif rendah dan mobilitas peralatan penambangan mata uang kripto. Namun, yang perlu menjadi perhatian kita adalah peningkatan konsumsi listrik yang tidak terkendali untuk penambangan kripto, yang dapat menyebabkan pemadaman listrik di wilayah tertentu."

Menurut Putin, masalah ini sudah terlihat di wilayah-wilayah seperti Irkutsk, Buryatia, dan Transbaikalia, yang secara kolektif memiliki sekitar 2,7 juta penduduk. Presiden menggambarkan masalah ini sebagai "cukup akut dan penuh dengan konsekuensi serius" bagi warga Rusia, dan menekankan bahwa "keputusan yang tepat dan tepat waktu harus diambil," dengan menjanjikan pajak yang lebih tinggi pada sektor tersebut.

### Presiden Rusia Mengkritik Mata Uang Kripto

Meskipun Rusia mendorong bisnisnya untuk menggunakan mata uang kripto guna menghindari sanksi, Vladimir Putin mengkritiknya, khususnya dengan menyoroti hal ini. "Masalah lain menyangkut mata uang kripto. Mata uang kripto bukanlah unit moneter dalam pengertian biasa, tetapi semakin banyak digunakan di seluruh dunia sebagai alat pembayaran dalam transfer internasional."

Pada akhirnya, negara ini kekurangan banyak pilihan. Lagi pula, dengan mendorong penggunaan mata uang kripto dalam perdagangan internasional, mata uang ini akan masuk dan beredar lebih mudah di dalam negeri. Di sisi lain, ini tampaknya menjadi alternatif terbaik.

🔔 Jika Anda menikmati konten dan pembaruan berita kami, pertimbangkan untuk mengirimkan tip untuk mendukung saluran kami dan ikuti kami untuk informasi lebih lanjut!