Pasar kripto kembali berada di zona merah pada hari Rabu seiring dengan berlanjutnya kemerosotan harga ekuitas AS dan berputar-putarnya spekulasi mengenai pemilihan presiden.

BTC anjlok menjadi $63,500 dari $65,000 hanya dalam dua jam selama jam perdagangan tengah pagi di AS, dan turun 1.7% selama 24 jam terakhir. Mata uang kripto terbesar kedua, ether {{ETH}} dan token asli Solana {{SOL}}, bertahan lebih baik, meskipun masing-masing juga lebih rendah lebih dari 1%.

Aset digital yang lebih kecil semakin anjlok, menyebabkan indeks Coindesk 20 Index (CD20) menjadi acuan pasar luas lebih rendah sebesar 2,8%. Penurunan terbesar adalah penurunan 5%-6% untuk XRP {{XRP}} Ripple, DOT {{DOT}} Polkadot, {{ADA}} Cardano, dan token Polygon {{MATIC}}.

Aksi harga terjadi karena ekuitas AS tidak mampu bangkit dari penurunan yang cukup besar awal pekan ini, dengan Nasdaq 100 yang berfokus pada teknologi turun lagi 1% dan S&P 500 yang berbasis luas turun 0,7%.

Ketidakpastian mengenai pemilihan presiden AS meningkat tajam dalam beberapa jam terakhir di tengah laporan meningkatnya tekanan dari tokoh-tokoh partai penting agar Presiden Biden tidak mencalonkan diri kembali.

Pedagang di pasar prediksi berbasis kripto Polymarket sekarang melihat kemungkinan 80% Biden keluar, naik dari 40% sehari sebelumnya. Sementara itu, peluang Wakil Presiden Kamala Harris menjadi calon presiden dari Partai Demokrat melonjak menjadi 63% dari 15% pada hari lalu.

Selain itu, peluang calon Partai Republik Donald Trump untuk menang sedikit berkurang di Polymarket menjadi 65%, turun dari level tertinggi 70% setelah selamat dari upaya pembunuhan akhir pekan lalu.

Rebound harga kripto selama seminggu terakhir sebagian dipicu oleh investor yang melihat peningkatan peluang Trump memenangkan pemilu dan pemerintahan AS yang jauh lebih ramah terhadap kripto.