Mantan Presiden AS Donald Trump mengatakan dia mendukung industri mata uang kripto karena menguntungkan negaranya, dan menegaskan bahwa AS harus memimpin perlombaan enkripsi global sebelum Tiongkok atau negara lain.

Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, Trump menekankan pentingnya strategis mata uang kripto, dengan mengatakan bahwa “ketidaktahuan” Amerika terhadap bidang ini akan menciptakan kondisi bagi pesaing, terutama Tiongkok, untuk mendominasi. “Mereka (Tiongkok) sangat maju dalam bidang ini,” dia memperingatkan. “Prioritas utama saya adalah yang terbaik bagi Amerika, dan kita tidak bisa membiarkan kesempatan ini berlalu begitu saja.”

Calon presiden dari Partai Republik juga menolak anggapan bahwa “gelombang mata uang kripto akan segera padam.” Di saat yang sama, ia mengungkapkan rencana merilis koleksi NFT baru. 

“Saya sudah melakukannya tiga kali, dan akan terus melakukannya lagi karena itulah yang diinginkan orang-orang,” Trump menyampaikan dalam wawancara tersebut. Sebelumnya, mantan Presiden AS tersebut menarik perhatian saat merilis NFT bertema kartu, memberikan pembeli keistimewaan unik seperti memiliki sebagian dari pakaiannya atau kesempatan menghadiri pesta makan malam pribadi.

Menurut Trump, industri mata uang kripto AS memiliki “fondasi yang baik untuk pengembangan” meskipun masih dalam tahap awal. Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya berkesempatan bertemu dan berdiskusi dengan banyak tokoh di bidang tersebut.

Jalan menuju advokasi cryptocurrency

Sebelumnya, Trump memiliki sikap yang agak keras terhadap mata uang kripto. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, ia telah membuat perubahan yang jelas, seperti yang ditunjukkan dengan menerima kontribusi kampanye dalam mata uang kripto (menghasilkan 3 juta USD pada kuartal terakhir saja) dan berjanji untuk mendukung komunitas Bitcoin jika ia terpilih. 

Banyak nama besar di industri mata uang kripto, seperti salah satu pendiri Gemini, Tyler dan Cameron Winklevoss, CEO Ark Invest Cathie Woods, dan salah satu pendiri Kraken Jesse Powell, telah menyuarakan dukungan atau sumbangan mereka untuk kampanye pemilu Trump.

Baru-baru ini, Trump juga memilih Senator J.D. Vance, yang terbuka terhadap cryptocurrency, sebagai calon wakil presidennya. Tuan Vance pernah mengkritik Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dalam gugatan yang menargetkan startup DEBT Box yang beroperasi di bidang cryptocurrency.

Peristiwa ini menunjukkan bahwa cryptocurrency semakin menjadi topik hangat dalam politik Amerika, dan menjanjikan untuk menjadi salah satu isu utama yang menjadi perhatian dalam pemilihan presiden mendatang. 

Ikuti Berita 24 jam agar tidak ketinggalan perkembangan blockchain terbaru di Forum Popularisasi Blockchain.