Peristiwa penembakan yang menimpa mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ternyata memberikan dampak signifikan pada pasar mata uang kripto, khususnya Bitcoin.
Melansir Coin Market Cap, Bitcoin mengalami kenaikan harian sebesar 5% pasca peristiwa penembakan tersebut. Kenaikan ini didasari atas spekulasi bahwa Trump akan menang dalam pemilihan presiden AS 2024.
Spekulasi kemenangan Trump menjadi lampu hijau bagi para pemegang aset kripto, mengingat Trump dikenal lebih ramah terhadap komoditas ini. Kepala Investasi dari Magnet Capital, Benjamin Keller-Mayer, mengatakan bahwa penguatan kripto mulai terlihat sejak debat pertama calon presiden AS dari Partai Republik yang pro-kripto. Peningkatan kemungkinan terpilihnya Trump dianggap sebagai hasil positif yang meningkatkan pasar kripto.
Namun, pasar global masih mempertanyakan kebijakan perdagangan yang akan dilakukan Trump jika kembali ke Gedung Putih.
Ada dugaan bahwa Trump akan melakukan pemotongan pajak, tarif yang lebih tinggi, dan peraturan yang lebih longgar. Kedekatan Trump dengan pasar kripto juga terlihat saat ia bertemu dengan para penambang Bitcoin pada Juni 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Trump mengatakan bahwa penambangan Bitcoin mungkin menjadi garis pertahanan terakhir melawan mata uang digital bank sentral. Ia juga menambahkan bahwa dirinya ingin semua Bitcoin yang tersisa dapat ditambang di Amerika Serikat.
Sebelumnya, Trump juga menyatakan akan membahas kebijakan kripto dengan miliarder Elon Musk, yang memiliki pengaruh besar di dunia aset kripto. Tahun ini, Bitcoin mencapai rekor tertinggi hampir $74.000 pada bulan Maret, didorong oleh permintaan dana khusus yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat.
Perkembangan ini menunjukkan bahwa situasi politik dan spekulasi seputar kepemimpinan dapat berdampak signifikan pada pasar aset digital.
Para pelaku pasar kripto kini memantau dengan cermat perkembangan politik di Amerika Serikat, terutama terkait dengan kebijakan yang akan diambil oleh Trump jika terpilih kembali sebagai Presiden.