Pendukung Bitcoin Robert Kiyosaki telah menegaskan kembali dukungan untuk Donald Trump di tengah latar belakang upaya pembunuhan 13 Juli.

  • Robert Kiyosaki terus mendukung Donald Trump.

  • Komentar terbaru ini muncul di tengah keributan seputar upaya pembunuhan Trump pada 13 Juli.

  • Memuji reaksi keras Trump terhadap serangan tersebut, Kiyosaki menegaskan bahwa ia akan menjadi Presiden ‘terbaik’ dalam sejarah AS.

Dalam peristiwa dramatis di tengah pemilihan presiden mendatang, pengusaha dan pendukung Bitcoin Robert Kiyosaki telah menegaskan kembali dukungan kuatnya kepada mantan Presiden Donald Trump. 

Pernyataan terbaru ini muncul di tengah meningkatnya peluang pemilu yang mendukung kembalinya Trump ke Gedung Putih. Saat ini, peluang kemenangan Trump dalam pemilu mencapai 71% setelah upaya pembunuhan baru-baru ini.

Robert Kiyosaki & Pasar Taruhan Mendukung Trump

Menurut data terbaru dari Polymarket, kemungkinan Trump untuk memenangkan negara-negara bagian utama telah mencapai titik tertinggi baru. Ini termasuk:

  • Pennsylvania sebesar 67%

  • Wisconsin sebesar 65%

  • Michigan sebesar 61%

  • Arizona sebesar 78%

  • Nevada sebesar 79%

  • Georgia sebesar 77%

  • Carolina Utara sebesar 82%

Secara keseluruhan, peluang Trump terpilih dalam pemilu kini mencapai 71%, peningkatan substansial yang mencerminkan perubahan signifikan dalam sentimen di kalangan petaruh. 

Robert Kiyosaki, seorang pendukung Bitcoin (BTC) yang terkenal, menyatakan dukungannya yang teguh terhadap Trump dalam menanggapi perkembangan terkini.

Dalam postingan di X, dia menulis, “Biden tidak perlu keluar. ‘Biden adalah roti panggang.’ Mari kita mendukung Presiden Trump dan ‘Membuat Amerika Hebat Lagi.’” Pernyataan-pernyataan ini menggarisbawahi keyakinan Kiyosaki terhadap kemampuan Trump untuk memimpin bangsa ini ke depan.

Selain itu, sejak Trump menyatakan dirinya sebagai kandidat pro-crypto, Kiyosaki telah menggalang dukungan.

Kandidat presiden juga telah menegaskan kembali pidatonya di konferensi Bitcoin mendatang meskipun ada upaya pembunuhan baru-baru ini.

Pasar taruhan juga mencerminkan pergeseran dalam lanskap Demokrat, dengan Wakil Presiden Kamala Harris melihat adanya penurunan peluang untuk menerima nominasi dari Partai Demokrat. 

Saat ini, 74% petaruh yakin dia akan terus menjadi calon Wakil Presiden. Selain itu, pasar taruhan percaya bahwa Biden akan terus mewakili partai Demokrat.

Upaya Pembunuhan 13 Juli

Dukungan dari Kiyosaki muncul di tengah meningkatnya ketegangan politik menyusul upaya pembunuhan terhadap Trump saat kampanye di Butler, Pennsylvania, pada 13 Juli. 

Insiden tersebut digambarkan sebagai upaya pertama terhadap calon presiden sejak Ronald Reagan pada tahun 1981. Selain itu, hal ini semakin memperparah pertaruhan pemilu.

Meskipun terjadi serangan, Trump selamat tanpa cedera. Hal ini semakin menarik dukungan dari basis pendukungnya dan mendapatkan dukungan dari tokoh-tokoh berpengaruh seperti Robert Kiyosaki. Selain itu, maestro teknologi Elon Musk dan pendiri TRON DAO Justin Sun juga mendukung Trump.

Sun menyebut kebijakannya bermanfaat bagi industri mata uang kripto dan menganjurkan perlakuan yang lebih adil di bawah pemerintahan Trump.

Selain itu, Musk menyatakan, “Saya sepenuhnya mendukung Presiden Trump dan berharap pemulihannya cepat.” Sementara itu, Sun menambahkan, “Dia adalah pilihan yang lebih baik untuk industri kripto.”

Mengomentari lanskap politik yang lebih luas, Kiyosaki menyoroti pentingnya ketahanan Trump dalam menghadapi kesulitan. 

Sang maksimalis Bitcoin mengacu pada foto ikonik pasca-serangan Trump, yang berkumpul dengan Stars and Stripes, yang digambarkan Kiyosaki sebagai simbol kekuatan dan tekad Amerika.

“TRUMP akan menjadi Presiden Amerika terhebat dalam sejarah,” ujarnya. Kiyosaki juga merefleksikan kepemimpinan Trump di masa-masa sulit. 

Sementara itu, sebagai respons terhadap meningkatnya retorika politik, Rusia mempertimbangkan insiden tersebut. Negara ini mengaitkan upaya pembunuhan tersebut dengan iklim politik yang tidak menentu di Amerika Serikat.

Namun, mereka tidak menganggap pemerintahan Biden bertanggung jawab langsung atas serangan itu. 

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, “Kami tidak percaya bahwa upaya untuk melenyapkan dan membunuh Trump diorganisir oleh pihak berwenang saat ini. Namun suasana di sekitar kandidat Trump… memprovokasi apa yang Amerika hadapi saat ini.”