Kepala Matter Labs telah mengusulkan pembentukan "Mahkamah Agung #Ethereum", yang akan berfungsi sebagai tahap akhir dalam perselisihan mengenai kontrak pintar.
“Fungsi paling penting dari sistem seperti ini adalah untuk melindungi protokol dari campur tangan politik eksternal. Ini akan menjadi mekanisme pengekangan yang sangat baik dan akan meningkatkan peran Ethereum sebagai negara jaringan yang kuat,” kata Glukhovsky, CEO #Matter $ Labs.
Dalam pandangannya, risiko yang terkait dengan penerapan kontrak pintar masih menjadi masalah paling signifikan yang belum terpecahkan dalam solusi lapis kedua.
Menurut salah satu pendiri Matter Labs, perselisihan dan pertanyaan tentang pembaruan darurat akan diselesaikan melalui sistem hierarki pengadilan jaringan. Namun, level terakhir adalah soft fork #Ethereum sebagai badan banding.
Dalam sistem seperti itu, setiap protokol akan memiliki mekanisme tata kelolanya sendiri untuk mengajukan banding ke jaringan pengadilan. Glukhovsky menekankan bahwa deposit akan diperlukan untuk mengajukan "klaim". Namun, pengembang mengakui bahwa konsensus komunitas yang kuat diperlukan agar sistem dapat berfungsi. Selain itu, inisiatif ini akan memakan biaya yang besar, sehingga pengadilan hanya dapat mempertimbangkan kasus-kasus yang “benar-benar luar biasa”.
Glukhovsky mencatat bahwa beberapa solusi serupa sudah ada, namun ia yakin solusi tersebut tidak efektif.
“Dewan #Security hanya dapat membekukan kontrak untuk sementara, memerlukan persetujuan manajemen token untuk pembaruan darurat. Namun sekarang, mayoritas pemangku kepentingan yang jahat dapat meningkatkan dan mencuri semua aset,” jelasnya.
Glukhovsky menambahkan bahwa, bersama dengan tim zkSync, mereka akan “dengan senang hati” mendanai penelitian untuk inisiatif ini.
Ingatlah bahwa pada bulan Juli, pengembang Matter Labs memperkenalkan sistem bukti Boojum baru berdasarkan protokol #STARK .
Sebelumnya, proyek ini membuat ZK Stack, seperangkat alat modular untuk membangun jaringan Hyperchains di atas dan di samping Era #zkSync .$ETH
