3 Saham Paling Undervalued Siap Reli Tiga Digit

1. Teknologi Seagate (STX)

Seagate Technology adalah pemimpin dalam solusi penyimpanan data, khususnya yang dikenal dengan teknologi Heat-Assisted Magnetic Recording (HAMR). Teknologi inovatif ini dirancang untuk merevolusi penyimpanan data dengan meningkatkan kapasitas penyimpanan secara signifikan, dengan potensi drive mencapai 50 terabyte. Meningkatnya permintaan akan penyimpanan data massal, yang didorong oleh AI dan pembelajaran mesin, menempatkan Seagate pada pertumbuhan yang substansial. Ikhtisar keuangan utama meliputi:

- Likuiditas: $2,3 miliar tersedia pada akhir Q3 2024

- Efisiensi Operasional: peningkatan biaya operasional sebesar 4% dari kuartal ke kuartal

- Langkah Strategis: akuisisi tunai senilai $600 juta dari Broadcom untuk mendukung kebutuhan rantai pasokan dan mengurangi utang

2. Energi SM (SM)

SM Energy berfokus pada eksplorasi dan produksi minyak dan gas, menunjukkan kinerja unggul melalui teknik pengeboran canggih dan penyelesaian sumur dini. Keunggulan operasional perusahaan terlihat dari kemampuannya menyelesaikan sumur lebih cepat dari jadwal, sehingga menghasilkan peningkatan produksi dan peningkatan arus kas. Prestasi penting meliputi:

- Penyelesaian Sumur Awal: Menyelesaikan 14 sumur dua minggu lebih cepat dari jadwal pada Q1 2024

- Kinerja Produksi: Sumur melampaui ekspektasi, dengan produksi minyak kumulatif 30% lebih baik dalam 15 bulan

- Efisiensi Operasional: peningkatan 10-20% pada kaki yang dibor setiap hari mulai tahun 2022 hingga Q1 2024

3. Kapal Pengangkut Curah Bintang (SBLK)

Star Bulk Carriers adalah perusahaan pelayaran global yang mengkhususkan diri dalam pengangkutan barang curah kering. Perusahaan telah menunjukkan profitabilitas yang konsisten dan manajemen keuangan yang kuat, menjadikannya investasi yang menarik. Sorotan meliputi:

- Kinerja Keuangan: Laba bersih sebesar $75 juta dan laba bersih yang disesuaikan sebesar $73 juta pada Q1 2024

- Pembayaran Dividen: Mengumumkan dividen per saham sebesar 75 sen untuk Q1 2024, dengan total distribusi lebih dari $1,2 miliar sejak tahun 2021

- Pengelolaan Utang: Mengurangi leverage sebesar 43% sejak tahun 2021, menunjukkan pengelolaan utang yang proaktif dan mengurangi risiko keuangan