Menurut U.Today, salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, baru-baru ini memberikan komentar ringan tentang kemungkinan 'dibatalkan' di media sosial setelah membahas pentingnya kualitas udara dalam ruangan. Buterin membagikan foto dirinya mengenakan masker di pesawat di samping monitor kualitas udara yang menunjukkan peningkatan kadar CO2. Dia mencatat bahwa meskipun pesawat modern umumnya memiliki udara bersih karena ventilasi dan penyaringan, sistem ini sering kali dimatikan ketika pesawat berada di darat, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang penyakit yang ditularkan melalui udara.

Buterin menekankan bahwa masalah utamanya bukanlah CO2 itu sendiri, namun fakta bahwa tingkat CO2 yang tinggi menunjukkan bahwa sebagian besar udara yang dihirup telah dihembuskan oleh orang lain, sehingga meningkatkan risiko penularan virus. Ia menyatakan, kadar CO2 di atas 3000 ppm menunjukkan adanya berbagai virus. Postingan di jaringan media sosial X ini memicu reaksi beragam dari komunitas cryptocurrency, yang mencakup banyak anti-vaksin dan ahli teori konspirasi. Beberapa pengguna dengan bercanda menyebutkan mempertimbangkan untuk menjual kepemilikan Ether mereka sebagai tanggapan atas komentar Buterin, sementara yang lain melakukan serangan pribadi.

Buterin telah menjadi pendukung peningkatan kualitas udara dalam ruangan dan kebersihan udara selama beberapa waktu. Komentarnya seringkali menimbulkan kontroversi dalam komunitas crypto. Pada tahun 2022, ia mendapat kritik karena menyatakan bahwa rahim sintetis berpotensi mengurangi ketidaksetaraan gender. Meskipun mendapat reaksi keras, Buterin terus menyuarakan pendapatnya tentang berbagai masalah, menyoroti kesenjangan antara pemikiran di balik cryptocurrency dan konsumennya.