Sebuah laporan dari Inggris pada tanggal 1 September menyebutkan bahwa malware baru bernama "Infamous Chisel" yang didukung oleh Rusia muncul dan menyerang aplikasi di ponsel Android, terutama dompet mata uang kripto.
Menurut National Cyber Security Center (NCSC) Inggris, Infamous Chisel bekerja dengan mencuri data dari aplikasi di ponsel pengguna. Malware tersebut diidentifikasi menyedot data dari dompet mata uang kripto seperti Aplikasi Binance, Dompet Coinbase, dan Trust Wallet, serta dari browser Brave dan Opera, yang memiliki fitur terkait mata uang kripto.
Selain itu, malware tersebut juga menyerang aplikasi seperti PayPal, Dropbox, Firefox, Telegram, Skype, WhatsApp dan masih banyak lainnya. Menurut NCSC, Infamous Chisel berasal dari kelompok hacker yang disponsori oleh pemerintah Rusia bernama "Sandworm". Kelompok ini juga melakukan penyerangan dan menggunakan Infamous Chisel untuk mencuri informasi terkait militer Ukraina.
Namun, laporan tersebut tidak merinci apakah informasi yang dicuri dapat memungkinkan penyerang mencuri mata uang kripto. Organisasi keamanan siber dari AS, Inggris, Selandia Baru, Kanada, dan Australia menyadari ancaman ini dan sedang memantau situasinya.