Panduan Berbagai Jenis Koin Digital
Dunia mata uang kripto dapat membingungkan bagi pemula, terutama dengan banyaknya koin dan token yang berbeda
tersedia. Untuk membantu Anda memulai, berikut adalah ikhtisar singkat tentang empat kategori utama mata uang kripto:
1. Token utilitas
Token utilitas dirancang untuk digunakan untuk mengakses layanan atau platform tertentu. Misalnya, token Ether (ETH) digunakan untuk membayar biaya bahan bakar di blockchain Ethereum.
Contoh lain dari token utilitas termasuk Filecoin (FIL), yang digunakan untuk menyimpan data di jaringan Filecoin, dan Chainlink (LINK), yang menyediakan umpan data yang aman dan andal ke kontrak pintar.
2. Token pembayaran
Token pembayaran dirancang untuk digunakan sebagai alat pertukaran. Bitcoin (BTC) adalah contoh token pembayaran yang paling terkenal. Contoh lainnya termasuk Litecoin (LTC) dan Dash (DASH). Token pembayaran sering kali dipandang sebagai cara yang lebih aman dan efisien untuk melakukan pembayaran dibandingkan mata uang fiat tradisional.
3. Token keamanan
Token keamanan adalah jenis mata uang kripto yang mewakili kepemilikan aset dunia nyata. Misalnya, token keamanan dapat mewakili saham perusahaan atau surat utang. Token keamanan masih dalam tahap awal pengembangan, namun memiliki potensi untuk merevolusi cara kita berinvestasi.
4. Stablecoin
Stablecoin adalah mata uang kripto yang dirancang untuk mempertahankan nilai stabil dibandingkan mata uang fiat, seperti dolar AS. TI. menjadikannya ideal untuk digunakan sebagai alat pembayaran atau penyimpan nilai. Beberapa stablecoin paling populer termasuk Tether (USDT) dan USD Coin (USDC).
014
Saat memilih mata uang kripto untuk berinvestasi, penting untuk memahami berbagai kategori dan artinya. Token utilitas, token pembayaran, dan token keamanan semuanya memiliki kasus penggunaan dan risiko yang berbeda. Stablecoin adalah pilihan bagus bagi mereka yang mencari investasi yang lebih stabil.
$btc $eth $bch