• Pencalonan kembali Caroline Crenshaw di SEC mungkin tertunda hingga setelah pemilu karena terbatasnya hari legislatif dan prioritas lainnya.

  • Pemilu tahun 2024 dapat berdampak pada masa depan Crenshaw di SEC, karena pemerintahan baru mungkin akan menunjuk Ketua SEC yang berbeda.

  • Sikap peraturan Crenshaw yang ketat terhadap mata uang kripto telah menuai kritik dan dapat memengaruhi pertumbuhan dan inovasi industri.

Caroline Crenshaw menghadapi masa depan yang tidak pasti dalam pencalonannya kembali di Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC). Jalannya untuk mendapatkan konfirmasi memerlukan persetujuan dari Komite Perbankan Senat, yang diperkirakan akan meloloskan pencalonannya mengingat mayoritas Partai Demokrat. 

Namun, pemungutan suara penuh di Senat kemungkinan besar akan ditunda hingga pemilu mendatang karena terbatasnya jadwal legislatif dan prioritas lain dari Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer.

BARU: Tentang langkah selanjutnya untuk pencalonan kembali Caroline Crenshaw ke @SECGov — Saya diberi tahu bahwa dia kemungkinan akan “terpilih keluar dari Komite” yang berarti pencalonannya akan mendapat “ya” dari Komite Perbankan Senat yang dipimpin Partai Demokrat. Tapi dia kemudian harus melalui pemungutan suara penuh di Senat yang…

— Eleanor Terrett (@EleanorTerrett) 12 Juli 2024

Persetujuan Komite dan Pemungutan Suara Senat Penuh

Komite Perbankan Senat, yang dipimpin oleh Partai Demokrat, diperkirakan akan menyetujui pencalonan kembali Crenshaw. Namun, dengan hanya tinggal beberapa hari legislatif dan masalah kebijakan yang mendesak, pemungutan suara penuh di Senat terhadap pencalonannya mungkin baru akan dilakukan setelah pemilu. Penundaan ini menimbulkan ketidakpastian, karena hasil pemilu dapat mengubah ruang politik, sehingga mempengaruhi susunan Senat dan Gedung Putih.

Potensi Dampak Hasil Pemilu

Hasil pemilu dapat mempengaruhi pendekatan SEC terhadap regulasi mata uang kripto. Jika pemerintahan berubah, Ketua SEC yang baru dapat segera ditunjuk, sehingga berpotensi mengubah arah Komisi. 

Ketua SEC saat ini Gary Gensler mungkin tetap menjadi komisaris, namun pengaruhnya mungkin berkurang. Crenshaw, yang dikenal karena pendiriannya yang ketat terhadap ETF Bitcoin, mungkin menghadapi tantangan baru jika lingkungan politik berubah.

Pendekatan Regulasi Crenshaw

Pendekatan peraturan Crenshaw yang ketat telah menuai kritik dari komunitas kripto. Keengganannya untuk menyetujui ETF Bitcoin dipandang sebagai rintangan bagi industri, bahkan melebihi pengawasan ketat Gensler. Kritikus berpendapat bahwa sikap regulasi Crenshaw dapat menghambat inovasi dan memperlambat pertumbuhan sektor mata uang kripto.

Penundaan pencalonan kembali Crenshaw menyoroti perjuangan yang sedang berlangsung antara regulator dan industri kripto. Pemilu tahun 2024 sangat penting bagi masa depan regulasi mata uang kripto di Amerika Serikat. Hasilnya akan menentukan bagaimana SEC menangani aset digital, yang memiliki implikasi signifikan bagi industri.

Memantau Perkembangan Politik

Potensi pergeseran kepemimpinan SEC dan penundaan pencalonan kembali Crenshaw menambah ketidakpastian seputar regulasi kripto. Menjelang pemilu, para pemangku kepentingan ingin melihat bagaimana bidang politik akan membentuk masa depan mata uang kripto di AS. 

Bulan-bulan mendatang adalah masa yang sangat penting bagi SEC dan industri kripto, dengan potensi adanya perubahan peraturan yang signifikan.

Baca juga

  • Mantan CEO Alameda Caroline Mungkin Telah Mengkhianati SBF

  • Kepala Alameda Mendapat Mantan Top Gun SEC sebagai Pengacara untuk FTX Probe

  • Ketua SEC Menghadapi Pembakaran Kripto: Akankah Ini Berdampak pada Pemilu 2024?

  • Pertaruhan Senat $160 juta di Lobi Crypto

  • Kandidat Pro-Bitcoin Ted Budd memenangkan pemilihan Senat AS

Pos Renominasi SEC Caroline Crenshaw Menghadapi Ketidakpastian di Tengah Potensi Pergeseran Kekuasaan muncul pertama kali di Crypto News Land.