OpenAI Luncurkan Proyek AI Ambisius "Strawberry"

OpenAI telah mengumumkan proyek terbarunya, "Strawberry," yang bertujuan untuk merevolusi teknologi AI dengan mendorong model mendekati kecerdasan tingkat manusia. Berdasarkan proyek Q* sebelumnya, Strawberry berfokus pada kemampuan penalaran tingkat lanjut, memungkinkan AI melakukan penelitian mendalam dan mengatasi masalah kompleks di dunia nyata secara mandiri.

Strawberry akan menjalani analisis pasca-pelatihan yang ekstensif untuk menyempurnakan respons AI, menjadikannya lebih mirip manusia. CEO OpenAI, Sam Altman, menekankan bahwa meningkatkan kemampuan penalaran sangat penting untuk kemajuan AI. Proyek ini bertujuan agar AI dapat melakukan tugas jangka panjang, yang memerlukan perencanaan dan pelaksanaan tindakan dalam jangka waktu lama.

Detail tentang Strawberry tetap dijaga ketat, namun melibatkan proses pasca-pelatihan khusus yang mirip dengan Self-Taught Reasoner (STAR) Stanford. Metode ini memungkinkan model AI untuk meningkat dengan menghasilkan data pelatihannya sendiri, sehingga berpotensi meningkatkan tingkat kecerdasan secara signifikan.

Tujuan ambisius OpenAI untuk Strawberry mencakup penjelajahan web dan penelitian secara otonom, yang dapat merevolusi bidang seperti biosains dan pengembangan perangkat lunak. Seiring berjalannya proyek, proyek ini menjanjikan akan membuka tingkat kecerdasan dan kemampuan AI yang baru, sehingga membuka jalan bagi penemuan dan inovasi inovatif.

Kesimpulannya, proyek Strawberry OpenAI mewakili lompatan signifikan dalam teknologi AI, dengan fokus pada penalaran tingkat lanjut dan penelitian otonom. Seiring perkembangannya, Strawberry bertujuan untuk membawa AI mendekati kecerdasan tingkat manusia, dan mengubah masa depan kemampuan AI.