๐Ÿš€๐ŸŽ‰ Perhatian, para penggemar BTC! Komisi Keamanan dan Pertukaran (SEC) kini menawarkan jalur baru bagi bank dan pialang untuk menghindari pelaporan kepemilikan kripto pelanggan mereka di neraca mereka. Hal ini merupakan sebuah kelegaan dari penegakan ketat sebelumnya terhadap buletin akuntansi 121 (SAB 121), yang mewajibkan perusahaan untuk menyimpan aset kripto untuk klien sebagai kewajiban.

๐Ÿ›๏ธ๐Ÿ‘€ Meskipun Pemerintahan Biden memveto resolusi untuk membatalkan pedoman ini, SEC kini melunakkan pendiriannya. Hal ini berpotensi membuka jalan bagi lebih banyak bank dan perusahaan untuk menawarkan layanan penyimpanan kripto, memperluas pilihan bagi pemegang kripto Amerika.

๐Ÿ˜ฎ๐Ÿ’ก Namun, tidak semuanya cerah dan pelangi. Upaya DPR untuk mengesampingkan veto Biden gagal mencapai dua pertiga mayoritas yang disyaratkan. Ini berarti bahwa SAB 121 masih berlaku, sehingga menimbulkan tantangan bagi bank-bank besar untuk menawarkan layanan penyimpanan kripto secara efisien.

๐Ÿ”๐Ÿ” SEC percaya bahwa panduan awal telah mencapai tujuannya, mendorong perusahaan untuk mengatasi risiko keamanan dan hukum yang terkait dengan kepemilikan kripto. Namun pertanyaannya tetap: Akankah sikap baru yang lebih fleksibel ini cukup untuk meningkatkan ekosistem kripto? Hanya waktu yang akan memberitahu. Pantau terus, kawan! ๐Ÿ•ฐ๏ธ๐Ÿš€