Pertukaran mata uang kripto telah menerima mata uang kripto senilai sekitar $100 miliar dari alamat ilegal yang diketahui sejak tahun 2019. Menurut Chainalysis, sekitar 30% dari semua mata uang kripto dari alamat ilegal berakhir di layanan yang terkena sanksi seperti bursa mata uang kripto Rusia Garantex. 📉 Pada tahun 2022, $30 miliar “kripto kotor” yang teridentifikasi berinteraksi dengan layanan yang terkena sanksi. Mayoritas mata uang kripto kini terkonsentrasi pada stablecoin, bukan Bitcoin atau Ethereum. Stablecoin telah menjadi alat yang populer bagi mereka yang ingin menghindari sanksi. Tether, penerbit stablecoin terbesar, telah membekukan sekitar 1,600 alamat yang menyimpan USDT senilai sekitar $1.5 miliar.