🚀 Platform media sosial terdesentralisasi seperti Farcaster muncul sebagai alternatif platform tradisional, menawarkan peningkatan privasi pengguna dan kontrol atas data pribadi. Namun, mereka menghadapi tantangan seperti antarmuka yang canggih, moderasi konten, dan menemukan strategi monetisasi yang berkelanjutan. Sean Papanikolas, CEO HAM, percaya bahwa meskipun ada banyak hambatan, pendekatan desentralisasi cukup menjanjikan dalam mentransformasi lanskap media sosial. Ia menyarankan bahwa platform harus mudah digunakan dan menyenangkan, serta dapat mengeksplorasi model berbasis transaksi untuk monetisasi. Apa pendapat Anda tentang media sosial yang terdesentralisasi? 💭👇