Jamie Coutts, mantan analis Bloomberg, telah mengamati bahwa hashrate Bitcoin (BTC) berada dalam tren menurun, yang dapat menandakan titik terendah pasar dan potensi pembalikan persilangan bearish. Analisis Coutts muncul setelah halving bulan Mei baru-baru ini dan menunjukkan bahwa tren saat ini mungkin stabil, yang mengarah pada pemulihan pasar.

Wawasan Utama dari Analisis Coutts

Coutts menunjukkan bahwa penurunan hashrate BTC biasanya menunjukkan titik terendah pasar dan pembalikan tren bearish berikutnya. Pola ini telah diamati dalam siklus pasar sebelumnya, khususnya setelah halving Bitcoin, yang mengurangi imbalan blok dan berdampak pada profitabilitas penambangan.

  • Tren Hashrate: Tren penurunan hashrate BTC saat ini menunjukkan bahwa pasar mungkin mendekati titik terendah.

  • Pembalikan Crossover Bearish: Data historis menunjukkan bahwa kontraksi serupa pada hashrate telah menyebabkan pembalikan persilangan bearish, yang mengindikasikan potensi rebound pasar.

Kondisi Pembalikan

Coutts menekankan bahwa analisis ini didasarkan pada premis bahwa tren penurunan hashrate menjadi stabil dan pasar terus mencerna kelebihan pasokan BTC. Stabilisasi ini sangat penting untuk memastikan titik terendah pasar dan memulai pembalikan.

  • Stabilisasi: Tren turun harus stabil agar pasar bisa keluar dari posisi terbawahnya.

  • Kelebihan Pasokan: Pasar perlu terus mencerna kelebihan pasokan BTC, yang biasanya terjadi setelah halving.

Konteks Sejarah

Coutts mencatat bahwa perbedaan persentase antara rata-rata pergerakan hashrate 30 hari dan 90 hari konsisten dengan kontraksi hashrate sebelumnya. Yang penting, situasi saat ini tidak separah periode setelah halving pada tahun 2020, sehingga menunjukkan dampak yang tidak terlalu drastis terhadap pasar.

Analisis Jamie Coutts menunjukkan bahwa penurunan hashrate BTC bisa menjadi awal dari titik terendah pasar dan pembalikan tren bearish. Investor harus memperhatikan stabilisasi tren penurunan hashrate dan kemampuan pasar untuk menyerap kelebihan pasokan. Faktor-faktor ini akan sangat penting dalam menentukan apakah pasar siap untuk mengalami rebound.