Tujuh tanda peringatan berakhirnya pasar bullish:

1. Aktivitas perdagangan telah menurun secara signifikan: Dalam pasar bullish, volume perdagangan merupakan pendorong penting kenaikan harga. Selama volume perdagangan di pasar mulai menyusut tajam, jumlah pembeli lebih sedikit, dan momentum pasar melemah, ini mungkin merupakan tanda awal bahwa pasar bullish akan segera berakhir.

2. Fluktuasi harga yang semakin intensif: Fluktuasi harga pasar yang parah, terutama fluktuasi yang besar tanpa arah yang jelas, mencerminkan ketidakstabilan ekstrim dalam sentimen investor dan meningkatnya ketidakpastian. Fenomena ini mungkin menandakan puncak pasar semakin dekat, karena kepanikan dan ketidakpastian sering kali mendorong investor untuk mengadopsi strategi konservatif atau segera keluar.

3. Alat analisis teknis mengirimkan sinyal divergensi: jika alat analisis teknis utama seperti Relative Strength Index (RSI) dan Moving Average Convergence Divergence Index (MACD) menunjukkan penyimpangan yang jelas dari tren harga, maka indikator tersebut menunjukkan penurunan ketika harga masih naik, atau sebaliknya, hal ini sering dianggap sebagai sinyal kuat bahwa pasar akan berbalik arah, yang menunjukkan bahwa momentum pasar bullish sudah habis.

4. Penyesuaian kebijakan makroekonomi, khususnya kenaikan suku bunga: Pengetatan kebijakan moneter seperti menaikkan suku bunga akan meningkatkan biaya pinjaman bagi perusahaan dan individu, sehingga membatasi permintaan spekulatif di pasar. Penyesuaian kebijakan semacam ini sering dilihat sebagai ujian besar terhadap pasar yang sedang naik (bullish) dan dapat mempercepat transisi pasar dari kemakmuran menuju penyesuaian.

5. Perubahan kepemimpinan pasar: Dalam pasar bullish, daya beli kue menurun, dan harga serta volume perdagangan sering kali mencapai titik terendah. Sangat mungkin bahwa pasar bullish akan segera berakhir.

6. Faktor risiko eksternal yang menonjol: Peristiwa risiko eksternal, termasuk pengetatan kebijakan peraturan dan meningkatnya konflik geopolitik, dapat dengan cepat mempengaruhi sentimen pasar, menyebabkan penurunan kepercayaan investor dan arus keluar modal dari pasar. Faktor-faktor ini sering kali menjadi faktor terakhir yang mematahkan pasar bullish, mendorong pasar ke dalam siklus pasar bearish.

7. Perubahan perilaku investor institusi: Ketika institusi mulai menjual aset dalam skala besar untuk mengunci keuntungan, perilaku penjualan mereka dapat memicu penjualan panik oleh investor ritel, sehingga mempercepat pembentukan market top. Oleh karena itu, memperhatikan dinamika investor institusional sangat penting untuk memprediksi tren pasar.

Untuk mempelajari tentang peluang spesifik dan keputusan spesifik, lihat beranda

#美国CPI数据即将公布 #美联储何时降息?