Dinamika pasar Bitcoin saat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, dengan kapitulasi penambang memainkan peran penting dalam membentuk sentimen investor. Ki Young Ju, CEO CryptoQuant, sebuah perusahaan analisis blockchain terkemuka, telah menyoroti bahwa fase penyerahan penambang ini masih berlangsung, menandai periode potensi ketidakstabilan nilai Bitcoin. 

Secara historis, fase seperti itu cenderung berakhir ketika nilai rata-rata harian yang ditambang turun menjadi 40% dari rata-rata tahunan. Saat ini, angkanya mencapai 72%, menunjukkan bahwa pasar mungkin tidak melihat pergerakan signifikan untuk beberapa waktu. Ki Young Ju menyarankan investor untuk mempertahankan pandangan bullish jangka panjang tetapi berhati-hati, menghindari risiko berlebihan dalam jangka pendek.

Saat Bitcoin terus melewati situasi yang menantang ini, harga perdagangannya telah menunjukkan tanda-tanda ketahanan. Baru-baru ini, cryptocurrency diperdagangkan pada $57,403, menandai peningkatan 2.4% selama 24 jam terakhir. 

Pemulihan ini merupakan pertanda positif menyusul periode volatilitas yang cukup besar yang menyebabkan aset tersebut merosot lebih dari 21,9% nilainya dari puncaknya pada bulan Maret awal tahun ini. Meskipun terjadi kenaikan, Bitcoin tetap turun 7,1% selama seminggu terakhir, mencerminkan sensitivitas pasar yang sedang berlangsung dan faktor ekonomi yang lebih luas yang berdampak pada sektor mata uang kripto.

#Kapitulasi penambang Bitcoin masih berlangsung. Secara historis, ini berakhir ketika nilai rata-rata harian yang ditambang adalah 40% dari rata-rata tahunan; sekarang di 72%. Diperkirakan pasar kripto akan membosankan selama 2-3 bulan ke depan. Tetap bullish dalam jangka panjang tetapi hindari risiko yang berlebihan. pic.twitter.com/OCsiI57KPo

— Ki Young Ju (@ki_young_ju) 9 Juli 2024

Prospek Pasar dan Strategi Investor di Tengah Penyesuaian yang Berkelanjutan

Keadaan Bitcoin saat ini menggarisbawahi masa kritis bagi investor dan analis pasar. Kapitulasi penambang yang sedang berlangsung menunjukkan periode pendinginan untuk profitabilitas penambangan Bitcoin, yang dapat menyebabkan penurunan tekanan jual dari para penambang yang menyimpan koin mereka untuk menutupi biaya operasional. 

Skenario ini biasanya mengakibatkan stagnasi atau penurunan jumlah Bitcoin baru yang memasuki pasar, yang mungkin membantu menstabilkan harga jika permintaan tetap konstan atau meningkat.

Bagi investor, saran dari pakar pasar seperti Ki Young Ju sangat berharga di masa yang tidak menentu ini. Dengan antisipasi pasar yang lesu dalam dua hingga tiga bulan ke depan, pendekatan investasi strategis harus fokus pada potensi jangka panjang dan bukan keuntungan jangka pendek. Hal ini mungkin melibatkan diversifikasi portofolio, mempertimbangkan investasi pada mata uang kripto lain atau proyek blockchain yang menunjukkan dinamika pasar yang berbeda, atau sekadar mempertahankan Bitcoin dengan ekspektasi pemulihan harga di masa depan.