Poin Penting:

  • Open Network (TON) meluncurkan TON Applications Chain (TAC) menggunakan teknologi Polygon untuk mendukung aplikasi berbasis Ethereum di Telegram.

  • Blockchain TON Layer 2 bertujuan untuk meningkatkan likuiditas dan adopsi DeFi di ekosistem TON, mendukung solusi game dan identitas.

  • Peluncuran ini bertepatan dengan lonjakan permainan kripto Telegram dan peningkatan integrasi TON dalam platform.

Menurut CoinDesk, tim di balik The Open Network (TON), sebuah blockchain terkemuka yang terintegrasi dengan platform perpesanan Telegram, mengumumkan peluncuran jaringan layer-2 miliknya sendiri, TON Applications Chain (TAC), di Ethereum Community Conference (EthCC ) di Brussel, Belgia.

TON Blockchain Layer 2 untuk Meningkatkan Likuiditas dan Adopsi DeFi di Ekosistem

Blockchain TON Layer 2 akan menggunakan Chain Development Kit (CDK) Polygon dan AggLayer, teknologi yang meningkatkan interoperabilitas blockchain dan memungkinkan pembuatan blockchain layer-2 yang disesuaikan.

Protokol baru ini bertujuan untuk menghadirkan aplikasi terdesentralisasi berbasis Ethereum Virtual Machine (EVM) ke ekosistem TON dan menyediakan alat bagi pengembang Ethereum untuk membangun aplikasi bagi pengguna Telegram. TAC diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan mempercepat penerapan keuangan terdesentralisasi (DeFi) dalam ekosistem TON, sekaligus mendukung berbagai aplikasi termasuk game dan solusi identitas terdesentralisasi.

Pavel Altukhov, pendiri TAC, menjelaskan bahwa pilihan untuk membangun ekosistem Polygon didorong oleh kompatibilitas EVM, likuiditas yang tersedia, dukungan penerapan, dan keahlian dalam komunitas EVM Polygon.

Lonjakan Permainan Kripto Telegram dan Integrasi TON

Keputusan tersebut menyelaraskan TON blockchain Layer 2 dengan tren yang berkembang dari perusahaan-perusahaan blockchain besar yang mengembangkan jaringan layer-2 mereka sendiri. Coinbase, misalnya, meluncurkan blockchain Basisnya dengan OP Stack Optimism pada Agustus 2023, diikuti oleh inisiatif serupa dari protokol seperti Celo, Worldcoin, dan OKX.

Pengumuman TAC bertepatan dengan lonjakan game Telegram, khususnya game yang diberi insentif oleh mata uang kripto. Yang baru saja diluncurkan. Game Hamster Kombat telah mengumpulkan lebih dari 200 juta pemain, yang mencerminkan popularitas model Tap to Earn. Telegram juga semakin mengintegrasikan TON, menggunakannya untuk membayar sebagian pendapatan iklan kepada operator saluran.

Michael Egorov, pendiri Curve Finance, adalah salah satu tokoh penting di balik TAC. Pengembangan Lapisan 2 adalah bagian dari strategi yang lebih luas untuk meningkatkan kemampuan TON dan memperluas jangkauannya dalam komunitas blockchain dan mata uang kripto.

PENAFIAN: Informasinya. di situs web ini disediakan sebagai komentar pasar umum dan bukan merupakan nasihat investasi. Kami mendorong Anda untuk melakukan riset sendiri sebelum berinvestasi.