Pemerintah Gujarat telah mengumumkan kemitraan besar dengan Intel untuk meningkatkan kesiapan kecerdasan buatan (AI) di negara bagian tersebut. Berdasarkan laporan tersebut, langkah ini dimaksudkan untuk meningkatkan literasi digital dan mengembangkan keterampilan AI di kalangan anak sekolah, profesional, dan pegawai pemerintah.

Baca juga: Peneliti Universitas Boston Mengembangkan Model AI untuk Memprediksi Alzheimer 6 Tahun Lebih Awal

Kemitraan ini mencakup beberapa inisiatif yang dibuat untuk mengintegrasikan AI ke dalam berbagai sektor dan meningkatkan tata kelola dan layanan publik. Dengan mendirikan laboratorium AI dan menawarkan program pelatihan, pemerintah Gujarat dan Intel berupaya menciptakan ekosistem yang kuat untuk pengembangan AI di negara bagian tersebut.

Meluncurkan laboratorium AI dan program pelatihan di seluruh Gujarat

Salah satu aspek utama dari kemitraan ini adalah mendirikan banyak laboratorium AI di seluruh institusi pendidikan di Negara Bagian Gujarat. Pusat-pusat ini akan bertanggung jawab untuk meneliti bagaimana mengembangkan teknologi Kecerdasan Buatan yang mampu melakukan eksperimen langsung. Para siswa akan memiliki akses ke alat dan sumber daya canggih yang memungkinkan mereka memperoleh pengalaman praktis sehingga menghasilkan respons inovatif terhadap isu-isu dunia nyata.

Selain mendirikan laboratorium AI, kemitraan ini akan mencakup program pelatihan komprehensif yang ditujukan untuk berbagai kelompok sasaran. Jenis program ini akan disediakan bagi pelajar, profesional, dan beberapa staf administrasi lainnya untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang jenis teknologi yang digunakan di bidang kecerdasan buatan. Program-program tersebut membahas hal-hal seperti pembelajaran mesin, analisis data, dan etika yang berkaitan dengan kecerdasan buatan.

Baca juga: YouTube Luncurkan Alat AI untuk Menghapus Musik Berhak Cipta dari Video

Aspek penting lainnya dari kemitraan ini adalah integrasi AI dalam tata kelola dan layanan publik. Pemerintah Gujarat berencana menerapkan solusi berbasis AI untuk menyederhanakan berbagai proses administrasi dan meningkatkan efisiensi layanan publik. Hal ini mencakup penggunaan AI untuk analisis data, pengambilan keputusan, dan analisis prediktif.

Selain itu, mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam pemerintahan dapat mengatasi beberapa tantangan yang dihadapi oleh negara. Misalnya, sistem yang didukung AI dapat digunakan untuk pemantauan dan pengelolaan proyek infrastruktur secara real-time, memastikan penyelesaian tepat waktu dan pemanfaatan sumber daya secara optimal. Demikian pula, AI dapat membantu dalam manajemen bencana dengan menyediakan sistem peringatan dini dan mekanisme respons yang efisien.

Pelaporan Cryptopolitan oleh Chris Murithi