Peneliti Laboratorium Nasional Argonne dan UCLA baru-baru ini mengungkapkan model AI inovatif untuk prediksi cuaca. Dengan data beresolusi rendah, model baru ini menjanjikan perkiraan akurat yang membedakannya dari model prediksi cuaca numerik konvensional.

Baca juga: X mengintegrasikan Grok AI untuk meningkatkan pengalaman dan keterlibatan pengguna

Model tingkat lanjut menerapkan pendekatan model bahasa besar yang memungkinkannya melaksanakan analisis spasial-temporal yang bermanfaat dengan daya komputasi yang lebih kecil. Sistem kecerdasan buatan Argonne efektif dalam memproses data beresolusi rendah dengan cepat tanpa kehilangan akurasi dibandingkan metode tradisional yang memerlukan resolusi tinggi dan daya komputasi dalam jumlah besar.

AI menafsirkan data prediksi cuaca dengan akurat

Rahasia di balik kesuksesan model ini terletak pada penggunaan token yang mewakili patch pada grafik meteorologi. Melalui token ini, AI dapat menafsirkan data cuaca dalam jumlah besar. Metode ini membantu dalam mengenali pola prakiraan tepat yang sebelumnya hanya mungkin dilakukan melalui data resolusi tinggi.

Dengan mengadopsi pendekatan ini, model AI dapat memberikan prediksi seperti yang dibuat oleh model resolusi tinggi tradisional lainnya. Hal ini merupakan terobosan baru karena berarti prediksi cuaca yang akurat tidak lagi terhambat oleh segala bentuk keterbatasan, terutama terkait sumber daya komputasi.

Tim pengembangan di Argonne mengantisipasi peningkatan lebih lanjut dalam akurasi dan efisiensi model dengan integrasi superkomputer exascale yang akan datang, Aurora. Sistem komputasi canggih ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan model, sehingga memungkinkannya menangani tugas prediksi cuaca yang lebih kompleks.

Baca juga: Analis memperkirakan Apple dapat mencapai kapitalisasi pasar $4 triliun dengan peluncuran iPhone 16

Kekuatan komputasi Aurora yang canggih akan memungkinkan model AI memproses kumpulan data yang lebih besar dan melakukan analisis yang lebih rumit. Peningkatan ini dirancang untuk merevolusi bidang prakiraan cuaca, sehingga memungkinkan untuk memprediksi peristiwa cuaca buruk dengan akurasi dan waktu tunggu yang lebih baik, yang pada akhirnya menyelamatkan nyawa dan sumber daya.

AI prakiraan cuaca berdasarkan pembelajaran di Laboratorium Nasional Argonne yang baru menunjukkan kemajuan signifikan dalam meteorologi. Pendekatan inovatif terhadap prakiraan cuaca yang akurat ini menjadi lebih efektif dibandingkan sebelumnya dengan penggunaan teknik dan mekanisme model bahasa besar untuk mengintegrasikannya ke dalam superkomputer Aurora.

Superkomputer Aurora, yang akan datang, akan semakin meningkatkan kemampuan model dengan memungkinkannya menangani data besar untuk analisis yang lebih rumit. Hal ini juga akan merevolusi prakiraan cuaca dengan memungkinkan untuk memprediksi dengan lebih baik kondisi-kondisi yang mungkin menyebabkan badai hebat.

Pelaporan Cryptopolitan oleh Chris Murithi