Harga Bitcoin diperkirakan akan mengikuti pola siklus empat tahunannya, yang sering kali divisualisasikan melalui fraktal harga. Fraktal ini menggunakan data harga historis untuk memprediksi tren masa depan, dengan mempertimbangkan dua faktor utama: tanggal mulai dan panjang interval, serta cara menskalakan harga.

Analisis tersebut menunjukkan bahwa puncak harga Bitcoin selaras dengan siklus empat tahun yang sederhana, bukan hari-hari sejak separuhnya, sehingga menyiratkan pola psikologis dan bukan pola yang didorong oleh pasokan.

Menskalakan fraktal berdasarkan persentase keuntungan merupakan masalah karena Bitcoin telah matang secara signifikan, sehingga menyebabkan prediksi harga yang tidak realistis. Sebaliknya, metrik berbasis waktu yang disebut 'dukungan hukum kekuasaan' digunakan, yang memberikan estimasi harga minimum yang stabil.

Analisis ini menggunakan tiga fraktal empat tahun, menciptakan "awan fraktal" yang membantu memvisualisasikan potensi pergerakan harga. Harga Bitcoin baru-baru ini melampaui cloud ini karena ETF tetapi sekarang kembali lagi. Diperkirakan harga akan meningkat empat kali lipat pada akhir tahun 2025 jika harga tetap berada di dalam atau di dekat awan fraktal ini.

#btc $BTC