• Senat AS mendesak Departemen Pertahanan untuk mengeksplorasi blockchain untuk keamanan nasional dan peningkatan rantai pasokan.

  • Partai Republik mendukung inovasi kripto sambil menentang CBDC, yang menandakan dukungan yang terus berkembang untuk aset digital.

Komite Senat AS untuk Angkatan Bersenjata telah mengarahkan Departemen Pertahanan untuk mengeksplorasi teknologi blockchain untuk meningkatkan keamanan nasional, khususnya dalam manajemen rantai pasokan. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) tahun fiskal 2025, yang menyoroti potensi blockchain untuk mendukung integritas data dan memerangi manipulasi data oleh musuh.

Dalam perkembangan terpisah, politisi AS semakin mendukung Bitcoin dan mata uang kripto. Komite Nasional Partai Republik meluncurkan platform kebijakan baru untuk mendukung inovasi aset digital. Langkah ini berfokus pada mendukung kemajuan aset digital, yang kontras dengan pendirian partai tersebut terhadap mata uang digital bank sentral. 

Platform kebijakan terbaru Komite Nasional Partai Republik mencakup dorongan yang jelas untuk mempromosikan mata uang kripto dan menentang pengenalan mata uang digital bank sentral (CBDC). Partai mantan Presiden Donald Trump telah secara resmi menerima sikap ini, sebagaimana diuraikan dalam dokumen yang dirilis pada hari Senin oleh RNC. Lebih lanjut, platform ini menguraikan prioritas Trump dan kandidat Partai Republik lainnya saat mereka bersiap menghadapi pemilu November mendatang. Hal ini menggarisbawahi meningkatnya minat Partai Republik terhadap aset digital.

Selain itu, ada dorongan yang semakin besar untuk kejelasan kebijakan pajak kripto di tengah momentum ini. Fokusnya adalah pada bagaimana aset digital dan blockchain ini akan diatur. Hal ini membentuk lanskap ketika para tokoh politik menavigasi isu-isu ini menjelang pemilu bulan November.

Berita Crypto yang Disorot Hari Ini

Bea Cukai Dubai Meluncurkan Platform Blockchain untuk Meningkatkan Efisiensi Rantai Pasokan