Dinamika pasar saat ini memang membingungkan, namun seperti pepatah lama, "Ketika ada yang tidak beres, akan selalu ada monster."

Meskipun pasar menyerukan penurunan suku bunga, Amerika Serikat terus menerapkan kebijakan suku bunga tinggi. Kondisi suku bunga yang tinggi ini membuat para pelaku ekonomi di seluruh dunia merasa berada dalam situasi yang sulit. Banyak obligasi dan hipotek AS sudah tidak berkelanjutan, dan perekonomian menghadapi tantangan yang semakin besar.

Sebagai tanggapan, Jepang diam-diam menjual utang AS untuk menyelamatkan diri. Pada saat yang sama, beberapa obligasi hipotek real estate komersial di Eropa dan Amerika Serikat juga mengalami kerugian. The Fed telah bertindak sangat hati-hati dalam proses ini, dengan hati-hati menguji reaksi pasar dan mencoba meredakan bahaya tersembunyi yang ada di masa lalu. Saya percaya bahwa Amerika Serikat tidak mungkin mempertahankan suku bunga tinggi selamanya, karena ekspansi utang yang terus berlanjut pada akhirnya akan memaksa AS untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneter. Saat ini, Federal Reserve juga sedang mempertimbangkan opsi penurunan suku bunga pada bulan September.

Kita sudah memasuki pertengahan tahun 2024, dan lingkaran mata uang secara bertahap meledak sejak November tahun lalu, dan mencapai titik tertinggi pada bulan April tahun ini. Meskipun demikian, masih banyak dana yang menunggu dan mengawasi, yang berarti pasar belum mencapai titik tertinggi yang memicu tren, dan kemungkinan besar pasar tidak akan berakhir di sini. Dilihat dari pengalaman historis, seringkali hanya dibutuhkan waktu satu bulan untuk menarik pasar, sedangkan untuk menjual pasar bisa memakan waktu tiga bulan.

Oleh karena itu, menurut saya orang tidak perlu panik menjual selama pasar sedang terpuruk. Pasar hanya akan membaik secara perlahan. Saya rasa pasar tidak mati karena modal belum mundur.

#德国政府转移比特币 #美国6月非农数据高于预期 #币安合约锦标赛 #Mt.Gox将启动偿还计划