Ethereum terus mendominasi industri blockchain, melampaui Bitcoin dalam pendapatan biaya 1 tahun dengan $2.728 miliar, menurut data dari Lookonchain. Bitcoin mengikuti di posisi kedua dengan biaya $1,30 miliar. Tron, Solana, dan Binance Smart Chain (BSC) masing-masing mengamankan tempat ketiga, keempat, dan kelima.

Meskipun munculnya jaringan blockchain lain yang menjanjikan biaya lebih rendah dan transaksi lebih cepat, supremasi Ethereum tetap tidak tertandingi. Perusahaan ini juga memimpin platform kontrak pintar, mengklaim 62% dari kapitalisasi pasar $695 miliar.

Kinerja Ethereum dalam menghasilkan pendapatan juga sama mengesankannya, menyumbang 70% dari seluruh pendapatan di antara blockchain Layer 1. Selain itu, DeFi Total Value Locked (TVL) miliknya telah meningkat dua kali lipat sejak awal tahun ini, semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri ini. Meskipun ada pengurangan TVL DeFi tahun ini, Ethereum masih menguasai sekitar 84,3% pangsa pasar TVL DeFi.

Dominasi ini merupakan bukti ketahanan Ethereum dan kepercayaan pengguna terhadapnya, bahkan dalam menghadapi biaya yang lebih tinggi. Hal ini juga menggarisbawahi optimisme pasar terhadap pertumbuhan dan pengaruh Ethereum yang berkelanjutan di sektor blockchain dan DeFi.