Cover Image

Pasar kripto sedang mengalami tekanan jual yang signifikan akhir-akhir ini. Turbulensi ini telah mempengaruhi mata uang kripto utama, termasuk XRP, yang telah turun ke titik harga terendah sejak Maret 2023.

Menanggapi kekhawatiran masyarakat yang semakin besar terhadap jatuhnya harga, chief technology officer Ripple, David Schwartz, mengatasi masalah ini dengan menekankan kegunaan XRP daripada potensi investasinya.

kartu

Schwartz menjelaskan bahwa harga saat ini memungkinkan pengguna memperoleh XRP yang cukup untuk memfasilitasi pembayaran sesuai dengan nilai mata uang kripto tersebut. Dia menekankan bahwa hal ini menggarisbawahi fungsi utama XRP sebagai alat tukar, yang memfasilitasi transaksi lintas batas yang cepat dan hemat biaya, meskipun pasar sedang ambruk.

Namun, beberapa anggota komunitas menyatakan ketidakpuasannya terhadap komentar tersebut, dan menuduh CTO Ripple menyimpang dari pernyataan sebelumnya dan memanipulasi narasi. Kritikus menunjukkan pernyataan sebelumnya yang menyatakan bahwa harga XRP tidak akan tetap rendah dan menuduh Schwartz melakukan trolling dan ketidakjujuran.

Apakah XRP benar-benar instrumen investasi?

Schwartz kemudian mengklarifikasi posisinya, bersikeras bahwa komentarnya baru-baru ini konsisten dengan pernyataannya sebelumnya. Dia menegaskan kembali bahwa fokusnya selalu pada kegunaan fungsional XRP dalam sistem pembayaran daripada harganya sebagai aset investasi.

Itu tidak menyimpang. Ini mengungkapkan ide yang persis sama.https://t.co/Vkk1C9b7jh

— David "JoelKatz" Schwartz (@JoelKatz) 7 Juli 2024

Jawaban Schwartz bertujuan untuk menutup spekulasi dan menegaskan kembali pendiriannya mengenai tujuan dasar XRP.

kartu

Terlepas dari tantangan pasar saat ini, penekanan pada kegunaan XRP menyoroti apa yang mungkin menjadi strategi jangka panjang untuk mempromosikannya sebagai alat praktis untuk pembayaran internasional yang efisien dan terjangkau.

Namun, muncul pertanyaan — apakah XRP benar-benar merupakan instrumen investasi?