Tiongkok telah membentuk komite untuk mengembangkan antarmuka otak-komputer (BCI) dan berharap menjadi pemimpin global dalam teknologi chip otak. Dilaporkan bahwa panitia akan mengembangkan standar nasional untuk bersaing dengan perusahaan teknologi barat seperti Neuralink milik Elon Musk.

BCI mengacu pada perangkat apa pun yang menerjemahkan sinyal otak ke dalam bahasa yang dapat ditafsirkan oleh komputer. Selama 50 tahun terakhir, para ilmuwan dan insinyur telah menggunakannya untuk mempelajari otak manusia dan mengembangkan metode untuk menangani berbagai kondisi neurologis.

Tujuan Tiongkok termasuk menjadi pemimpin global dalam pengembangan BCI serta menggunakannya untuk tujuan peningkatan kognitif. Namun, masih belum jelas apa maksudnya. Menurut majalah Wired, sebuah perusahaan Tiongkok telah memperkenalkan antarmuka otak-komputer "asli" yang memungkinkan monyet mengendalikan lengan robot hanya dengan berpikir.

Di sisi lain, Neuralink baru-baru ini menunda operasi penanaman perangkat ke otak pasien kedua karena masalah medis. Sementara itu, Meta milik Mark Zuckerberg sedang mengerjakan BCI non-invasif berdasarkan teknologi yang dapat dikenakan yang akan menerjemahkan impuls saraf ke dalam bahasa yang dapat digunakan untuk menjalankan sistem operasi untuk perangkat tampilan holografik.

Apakah menurut Anda Tiongkok dapat menjadi pemimpin global dalam teknologi BCI? Bagikan ide Anda di komentar.#Blockchain#Teknologi #Berita