Dua mantan politisi AS telah bergabung untuk mengajukan banding atas keputusan pengadilan distrik Wyoming yang mendukung penolakan Federal Reserve untuk membukakan rekening utama bagi mereka.

Donald B. Verrilli, mantan Jaksa Agung pada masa pemerintahan Obama dan saat ini menjabat sebagai ahli strategi hukum senior di Grayscale Investments, baru-baru ini secara terbuka mengkritik langkah-langkah de-banking yang diambil oleh regulator AS, percaya bahwa langkah-langkah ini dengan sengaja membatasi perkembangan industri mata uang kripto. .

Dilaporkan bahwa Verrilli bekerja sama dengan Paul Clement, jaksa agung pada masa pemerintahan George W. Bush, untuk mengungkapkan pandangan ini dalam amicus brief yang diajukan pada tanggal 3 Juli, yang mencerminkan keprihatinan bersama mengenai praktik badan pengatur.

Gugatan bersama berupaya mengubah lanskap kebijakan enkripsi

Amicus brief diajukan atas nama Custodia Bank dalam banding atas keputusan pengadilan distrik Wyoming yang menguatkan penolakan Federal Reserve untuk membuka rekening induk untuk bank tersebut.

Dalam pernyataannya, Donald B. Verrilli, ahli strategi hukum senior di Grayscale Investments, dan mantan Jaksa Agung Paul Clement bersama-sama menunjukkan bahwa pedoman informal yang dikeluarkan oleh Kantor Pengawas Keuangan Mata Uang (OCC) sebenarnya membatasi transaksi bisnis bank dan perusahaan mata uang kripto .

Verrilli dan Clement berpendapat bahwa pedoman tersebut, meskipun tidak resmi, memberlakukan standar ketat pada bank yang sulit dipenuhi, sehingga sangat membatasi kemampuan mereka untuk melayani industri mata uang kripto. Mereka juga menegaskan bahwa pendekatan ini tidak hanya menghambat perkembangan bisnis industri perbankan, tetapi juga menghambat persaingan dan inovasi dalam industri tersebut.

Verrilli sangat kritis terhadap keputusan pengadilan yang mendukung The Fed, dan menyebutnya sebagai rintangan yang signifikan bagi industri mata uang kripto. Komentarnya, yang didukung oleh Clement, mencerminkan kekhawatiran bipartisan yang luas mengenai cara industri mata uang kripto diatur saat ini.

Reporter Fox Business News, Eleanor Terrett, melaporkan pandangan Verrilli dan menyoroti kemungkinan konsekuensi dari keputusan The Fed. Analis pasar memperingatkan bahwa Amerika Serikat mungkin kehilangan keunggulan kompetitifnya di pasar mata uang kripto global jika peraturan tidak dapat beradaptasi dengan perubahan pasar.

Terrett juga menambahkan bahwa dukungan Verrilli dan Clement terhadap Bank Kustodia menunjukkan pergeseran dalam lanskap politik mata uang kripto, dengan dukungan bipartisan terhadap mata uang kripto semakin meningkat seiring dengan semakin dekatnya pemilu bulan November. Perubahan ini dapat mempunyai implikasi penting dalam pemilu mendatang, karena industri mata uang kripto semakin mendapat perhatian dan dukungan politik.

Pengaruh aset digital dalam politik

Menjelang pemilu AS tahun 2024, aset digital telah menjadi isu politik yang tidak dapat diabaikan. Hal ini tidak hanya mempengaruhi diskusi politik, namun juga mempengaruhi pilihan dan perilaku pemilih. Industri mata uang kripto telah menerima perhatian yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan para pendukungnya secara aktif mendorong peraturan yang lebih menguntungkan dan mencari dukungan luas dari anggota parlemen.

Tren ini telah mendorong para pemangku kepentingan industri dan pemilih yang tertarik pada aset digital menjadi lebih aktif secara politik. Politisi terkemuka dan calon presiden, termasuk mantan Presiden Donald Trump, telah mulai menyuarakan dukungan mereka terhadap pedagang aset digital dan menerima mata uang kripto sebagai sumbangan kampanye. Di dalam Partai Demokrat, Robert F. Kennedy Jr juga menerima sumbangan mata uang kripto dan mengadvokasi perlindungan hak warga negara AS untuk menggunakan dan memiliki aset digital.

Penguatan aliansi politik, khususnya mobilisasi pemilih muda, dinilai krusial. Data menunjukkan bahwa generasi Milenial dan Generasi Z merupakan pengguna mata uang kripto dalam jumlah besar, dan kecenderungan politik mereka dapat memainkan peran yang menentukan dalam pemilu yang menegangkan ini.

Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Council for Cryptocurrency Innovation (CCI), pendirian kandidat terhadap aset digital sangat penting bagi banyak pemilih, dengan 83% responden menyatakan preferensi untuk mendukung kandidat dengan pendirian yang jelas mengenai regulasi mata uang kripto.

Sementara itu, entitas di bidang mata uang kripto berencana untuk menginvestasikan lebih dari $80 juta dalam pemilu, dengan tujuan memperkuat aliansi dan mendorong undang-undang yang ramah industri. Masuknya uang ini telah menghasilkan dukungan bipartisan terhadap undang-undang yang ramah terhadap mata uang kripto dan bahkan membuat beberapa tokoh politik terkenal, seperti Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer dan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi, menjadi sekutu industri yang tidak terduga.

Kesimpulan:

Ketegangan antara industri mata uang kripto dan regulator AS telah memasuki fase baru dengan permohonan banding Bank Kustodia dan pengajuan amicus briefs dari Verrilli dan Clement. Tindakan bersama yang dilakukan oleh kedua pakar hukum veteran ini tidak hanya menyoroti kekhawatiran industri mengenai praktik peraturan saat ini, namun juga menunjukkan semakin besarnya fokus politik pada masalah mata uang kripto.

Pada saat yang sama, peringatan dari para analis pasar dan evolusi lanskap politik juga menyoroti kebutuhan mendesak akan kebijakan regulasi untuk mengimbangi perkembangan zaman. Menjelang pemilu, mata uang kripto secara bertahap berkembang menjadi isu inti yang dapat memengaruhi preferensi pemilih dan diskusi politik.

#美国 #加密货币 #监管呼吁 #政策改革