Dewan Perwakilan Rakyat AS dijadwalkan mengadakan pemungutan suara penting minggu depan untuk membatalkan veto Presiden Biden terhadap Buletin Akuntansi Staf 121. Pengumuman tersebut memicu kontroversi dalam industri kripto karena kekhawatiran hal itu dapat berdampak pada penyimpanan aset digital oleh bank. Hal ini mengharuskan perusahaan yang menampung mata uang kripto untuk mencatat kepemilikan pelanggan atas mata uang kripto sebagai kewajiban di neraca mereka. DPR telah mengeluarkan resolusi 228-182 pada bulan Mei, namun diperlukan dua pertiga mayoritas di kedua kamar untuk membatalkan veto. Pakar politik mempunyai pendapat yang berbeda-beda mengenai pemungutan suara ini, dan percaya bahwa akan sulit untuk berhasil membatalkan veto. (Blok)