• XRP menghadapi penurunan selama setahun terhadap Bitcoin meskipun ada kejelasan hukum.

  • Biaya transaksi yang tinggi menghambat adopsi XRP untuk pembayaran.

  • Sentimen pasar terhadap XRP masih terpecah di tengah kemenangan hukum dan tantangan praktis.

XRP Ripple menghadapi tahun yang penuh tantangan, dengan nilainya yang terus menurun terhadap Bitcoin selama 12 bulan terakhir. Kemerosotan yang berkepanjangan terlihat dari rekor candle merah bulanan ke-12 berturut-turut yang memecahkan rekor terhadap Bitcoin. Penurunan ini terjadi meskipun XRP menonjol sebagai salah satu dari sedikit aset digital dengan status hukum yang jelas. Keterputusan antara kejelasan hukum dan kinerja pasar telah membingungkan banyak investor dan pengamat industri.

Sumber: TradingView

Analisis terbaru menggarisbawahi keterputusan antara kedudukan hukum XRP dan kinerja pasarnya. Pengamatan penting yang dilakukan oleh analis industri Mr. Huber menyoroti penurunan ini, menekankan posisi unik XRP. Dia menunjukkan bahwa meskipun XRP memiliki kejelasan hukum, XRP telah mengalami penurunan nilai secara konsisten. Pengamatan ini menyoroti isu penting: kejelasan hukum saja tidak menjamin keberhasilan pasar.

Menambah diskusi lebih lanjut, David “JoelKatz” Schwartz, Chief Technology Officer Ripple, men-tweet komentar penting tentang X. Dia menyatakan bahwa masih diperlukan biaya $1 untuk membeli XRP yang cukup untuk melakukan pembayaran $1. Pernyataan ini menggarisbawahi inefisiensi dan kurangnya nilai dalam penggunaan XRP untuk pembayaran. Meskipun ada kemenangan hukum, penggunaan praktis XRP masih dipertanyakan, karena biaya transaksi yang tinggi menghalangi penerapannya dalam transaksi sehari-hari.

Masih dikenakan biaya $1 untuk membeli XRP yang cukup untuk melakukan pembayaran $1.

— David "JoelKatz" Schwartz (@JoelKatz) 5 Juli 2024

Sentimen komunitas seputar XRP masih terpecah. Meskipun sebagian pihak tetap berharap karena kejelasan hukumnya, sebagian lainnya merasa skeptis karena kinerjanya yang buruk dan biaya transaksi yang tinggi. Kemenangan hukum, seperti yang dicapai oleh Hakim Torres, belum menghasilkan keuntungan pasar. Tantangan praktis dalam menggunakan XRP untuk pembayaran menutupi keuntungan hukum, sehingga menyebabkan kurangnya kepercayaan di antara calon pengguna dan investor.

Secara teknis, grafik jangka panjang XRP terhadap Bitcoin memberikan gambaran yang suram. Grafik TradingView menunjukkan tren turun yang berkelanjutan, dengan Relative Strength Index (RSI) menunjukkan kondisi oversold. Dengan RSI mendekati 37,26, aset tersebut tampak undervalued, berpotensi menunjukkan rebound. Namun, tren keseluruhan masih bearish, membenarkan sentimen negatif yang diungkapkan para analis dan komunitas.

Pos XRP Menghadapi Penurunan Berkelanjutan Meskipun Ada Kejelasan Hukum muncul pertama pada Edisi Koin.