• Joana Cotar mengkritik penjualan Bitcoin di Jerman, mendesak agar Bitcoin dijadikan sebagai mata uang cadangan strategis.

  • Cotar mengundang para pejabat untuk membaca ceramah Samson Mow tentang strategi Bitcoin untuk negara-bangsa.

  • Ceramah Samson Mow menguraikan bagaimana memegang Bitcoin dapat mendiversifikasi kekayaan nasional dan meningkatkan kedaulatan ekonomi.

Seorang anggota parlemen Jerman mengkritik keputusan pemerintahnya untuk menjual kepemilikan Bitcoin, sehingga memicu perdebatan mengenai peran mata uang kripto sebagai aset strategis bagi negara.

Dalam postingan terbaru di X (sebelumnya Twitter), Joana Cotar, anggota Parlemen Jerman, menyuarakan keprihatinan atas keputusan pemerintah untuk menjual Bitcoin daripada menjadikannya sebagai mata uang cadangan strategis.

Alih-alih menjadikan#Bitcoinsebagai mata uang cadangan strategis, seperti yang telah diperdebatkan di AS, pemerintah kita malah menjualnya dalam skala besar. Saya memberi tahu @MPKretschmer, @c_lindner & @Bundeskanzler @OlafScholz mengapa ini tidak hanya tidak masuk akal, tapi... pic.twitter.com/v9FpzmfLbp

— Joana Cotar (@JoanaCotar) 4 Juli 2024

Sikap ini sangat kontras dengan diskusi di AS mengenai adopsi Bitcoin sebagai aset strategis, yang menyoroti perlunya pendekatan yang lebih berwawasan ke depan terhadap adopsi mata uang digital oleh negara-negara.

Postingan Cotar menekankan potensi kelemahan dari strategi saat ini, dengan alasan bahwa penjualan Bitcoin dalam skala besar tidak bijaksana atau berlawanan dengan intuisi. Dia menyampaikan keprihatinannya kepada tokoh politik terkemuka, termasuk Michael Kretschmer, Christian Lindner, dan Kanselir Olaf Scholz, dan mendesak mereka untuk mempertimbangkan kembali pendirian mereka.

Cotar juga mengundang para pejabat ini ke acara ceramah yang menampilkan ahli strategi Bitcoin Samson Mow, yang diberi judul “Strategi Bitcoin untuk Negara Bangsa,” yang dijadwalkan pada 17 Oktober di Paul-Löbe-Haus.

Ceramah yang dirujuk dalam postingan Cotar didasarkan pada artikel Samson Mow berjudul “Strategi Bitcoin untuk Negara Bangsa.” Artikel tersebut menguraikan potensi transformatif Bitcoin ketika diadopsi oleh pemerintah. Mow membahas bagaimana mengintegrasikan Bitcoin ke dalam cadangan nasional bersama dengan mata uang fiat tradisional dan emas dapat mendiversifikasi kekayaan suatu negara dan mengurangi risiko ekonomi.

Mow berpendapat bahwa kelangkaan dan sifat deflasi Bitcoin menjadikannya alternatif yang menarik untuk menjaga kekayaan dari inflasi dan devaluasi mata uang. Secara historis, Bitcoin telah mengungguli aset tradisional seperti saham dan obligasi, sehingga berpotensi meningkatkan kinerja portofolio secara keseluruhan. Tindakan penyimpanan yang aman dan protokol pelaporan yang kuat memastikan transparansi dan keamanan kepemilikan Bitcoin suatu negara.

Mow juga menyarankan bahwa penerbitan obligasi dalam mata uang Bitcoin dan pemanfaatan sumber daya energi suatu negara untuk penambangan Bitcoin dapat menghasilkan pendapatan tambahan dan mendukung jaringan Bitcoin global.

Lebih lanjut, Mow menekankan pengesahan undang-undang ramah Bitcoin untuk memacu inovasi dan kewirausahaan lokal. Pengakuan hukum atas Bitcoin dapat membantu mengintegrasikan populasi yang kurang terlayani ke dalam sistem keuangan, sehingga mendorong inklusi ekonomi.

Menanggapi postingan Joana Cotar, akun pengguna X @LnAmbassador membalas:

“Hai Joana Cotar, beberapa Bitcoin masih ada di Jerman hari ini. Jadi mereka tidak pergi. Mereka hanya milik orang lain sekarang.”

Pertukaran ini menggarisbawahi perbedaan perspektif di Jerman mengenai potensi Bitcoin sebagai aset strategis nasional, dengan beberapa orang menganjurkan strategi penyimpanan jangka panjang sementara yang lain meremehkan pentingnya divestasi pemerintah.

Pos Haruskah Pemerintah Memegang Bitcoin? Sorotan Debat Jerman Dilema Global muncul pertama kali di Edisi Koin.