#Bitcoin (BTC) harga baru-baru ini turun di bawah $55.000, berdampak signifikan pada dunia penambangan mata uang kripto. Menurut data dari raksasa pertambangan F2Pool, sangat sedikit perangkat pertambangan yang berhasil tetap menghasilkan keuntungan selama periode pasar yang penuh tantangan ini. Situasi ini berpotensi menandakan titik terendah pasar dan menunjukkan bahwa pemulihan harga mungkin akan segera terjadi.

Penurunan Harga Meningkatkan Biaya Penambang

Penambang Bitcoin, yang memberikan kekuatan komputasi ke jaringan Bitcoin Blockchain dengan imbalan hadiah BTC yang baru, menghadapi peningkatan biaya operasional karena penurunan harga. Biaya-biaya ini terutama berasal dari tingginya konsumsi energi yang diperlukan untuk menjalankan perangkat penambangan. Dengan turunnya harga Bitcoin menjadi $53.000, hanya lima perangkat penambangan yang tetap menghasilkan keuntungan, yang menunjukkan beban keuangan yang signifikan bagi para penambang.

Analisis F2Pool mengungkapkan bahwa semua perangkat penambangan yang kurang efisien dari 23 watt per terahash (W/T) dengan biaya listrik sebesar $0,08 per kilowatt-hour (kWh) kini beroperasi dalam keadaan merugi.

Selain itu, data terbaru F2Pool menyoroti kenyataan yang nyata. Hanya empat model Antminer dan satu model Avalon yang tetap menguntungkan, asalkan Bitcoin tetap di atas $53,100. Saat ini, untuk semua perangkat penambangan lainnya, biaya listrik melebihi nilai BTC yang dihasilkan. Situasi ini menambah tekanan finansial pada para penambang, banyak dari mereka harus terus menjual BTC yang mereka tambang untuk menutupi biaya operasional yang tinggi.

Harga Mungkin Dekat Bawah

Tekanan jual para penambang telah menjadi faktor penting dalam pasar mata uang kripto. Pada bulan Juni saja, para penambang menjual BTC senilai $1 miliar dalam waktu dua minggu, menyebabkan tekanan jual karena harga berfluktuasi antara $65,000 dan $70,000. Tekanan jual ini merupakan kekuatan pendorong penting di balik penurunan harga baru-baru ini dan berkontribusi terhadap peningkatan volatilitas di pasar mata uang kripto.

Namun, beberapa analis pasar menganggap ketidakuntungan para penambang saat ini sebagai indikator potensial dari titik terendah harga. Ketika para penambang mendekati titik di mana mereka tidak dapat lagi mempertahankan operasinya, tekanan jual diperkirakan akan berkurang. Dovey Wan, mitra di dana kripto Primitive Crypto, menyoroti kenyataan ini dalam postingan media sosial baru-baru ini. Wan menyarankan bahwa titik impas untuk perangkat penambangan S19 yang populer adalah $52,000, yang menunjukkan bahwa tingkat harga saat ini mendekati ambang batas kritis.