Menurut Odaily, Authy, layanan otentikasi dua faktor (2FA) yang popularitasnya kedua setelah Google Authenticator, telah menjadi sasaran peretas, mengakibatkan 33 juta nomor telepon pengguna terungkap. Pengguna Authy didesak untuk waspada terhadap potensi serangan phishing.

Kerentanan tersebut telah dikonfirmasi oleh pengembang resminya, Twilio. Sejumlah besar individu di industri mata uang kripto menggunakan perangkat lunak 2FA ini, dan mereka disarankan untuk memastikan keamanan aset mereka.

Kepala petugas keamanan informasi SlowMist, yang dikenal sebagai 23pds, membuat pengumuman tersebut. Insiden ini menggarisbawahi pentingnya keamanan siber di dunia yang semakin digital, khususnya di industri seperti mata uang kripto yang mengutamakan keamanan. Pengguna didorong untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi informasi dan aset pribadi mereka.