MENGINtip

  • Konflik peraturan: Kurangnya peraturan kripto AS yang jelas memicu ketegangan antara SEC dan perusahaan web3 seperti Coinbase dan Ripple.

  • Perbandingan global: UEA dan UE menarik perusahaan web3 dengan peraturan yang transparan, menyoroti kelambanan AS dalam menetapkan peraturan yang jelas.

  • Pertarungan hukum: Pengadilan memenangkan perusahaan web3, dengan kasus-kasus signifikan yang melibatkan Binance dan Ripple menantang pendirian SEC.

Kurangnya peraturan mata uang kripto yang jelas di Amerika Serikat telah memicu konflik berkepanjangan antara Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dan perusahaan web3 terkemuka, seperti Coinbase Global Inc. (NASDAQ: COIN) dan Ripple Labs. Meskipun aset digital menjadi topik penting dalam pemilihan umum AS mendatang, pemerintahan saat ini belum menetapkan peraturan kripto yang pasti. Akibatnya, para pemimpin web3 mengkritik pejabat AS karena tertinggal dibandingkan yurisdiksi penting lainnya yang memiliki kerangka aset digital yang jelas.

Uni Emirat Arab (UEA), misalnya, baru-baru ini menarik banyak perusahaan web3 karena peraturan aset digitalnya yang transparan dan ramah. Demikian pula, Uni Eropa dengan cepat menerapkan kerangka peraturan Pasar dalam Aset Kripto (MiCA) untuk mempromosikan adopsi web3 dan aset digital yang berkelanjutan. Sebaliknya, SEC AS telah berulang kali menuduh Coinbase Global beroperasi sebagai bursa sekuritas, broker, dan lembaga kliring yang tidak terdaftar. Meskipun ada beberapa keputusan pengadilan yang menentang klaim SEC bahwa aset digital melanggar undang-undang sekuritas, agensi tersebut tetap melakukan perlawanan hukum terhadap perusahaan web3.

Dalam contoh penting, pengadilan AS baru-baru ini memutuskan bahwa koin asli Binance tidak melanggar undang-undang sekuritas berdasarkan uji Howey. Dalam gugatan tahun lalu terhadap Ripple, hakim memutuskan bahwa penjualan XRP di bursa bukan merupakan kontrak investasi. Tim hukum Coinbase, yang dipimpin oleh Chief Legal Officer Paul Grewal, menuduh Ketua SEC Gary Gensler melakukan bias peraturan terhadap industri aset digital. Baru-baru ini, Coinbase meminta Hakim Katherine Polk Failla untuk memaksa SEC dan Gensler untuk menghasilkan dokumen yang relevan, termasuk email pribadi yang dikirim oleh Gensler sebelum masa jabatannya sebagai ketua dan selama menjadi profesor di MIT.

Adopsi aset digital secara massal oleh investor institusi dan pedagang ritel telah meningkatkan fokus anggota parlemen terhadap sektor ini. Persetujuan baru-baru ini terhadap Bitcoin spot dan ETF Ethereum menyoroti meningkatnya permintaan. Namun, para pemimpin Web3 cenderung mendukung anggota parlemen yang mendukung industri aset digital, dengan menggarisbawahi perlunya kerangka peraturan yang jelas dan mendukung untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan di sektor ini.

Pos Ketidakpastian Peraturan SEC AS Memicu Konflik dengan Web muncul pertama kali di Today NFT News.